Berdasarkan pesan WA tersebut, diputuskan dalam pleno menjadi informasi awal dan dilakukan penelusuran. Salah satu informasi yang diterima melalui WA itu terkait foto adanya sejumlah uang dalam pecahan Rp 50.000 dan daftar nama-nama warga pemilih salah satu pasangan calon (paslon).
“Karena informasi dari foto itu terkait dengan warga-warga yang ada di Kalurahan Sendangmulyo, makanya dinihari itu juga dilakukan penelusuran atau permintaan keterangan kepada Lurah Sendangmulyo,” kata Yuwan.
Dalam pertemuan dengan Lurah Sendangmulyo, tambahnya, turut dihadiri berbagai pihak, di antaranya anggota DPRD DIY Muhammad Yazid, Panwaslu Kecamatan Minggir dan jajaran Polsek Minggir. Dalam pertemuan itu juga, Lurah Sendangmulyo menyatakan telah memiliki barang bukti terkait dugaan politik uang tersebut.
Selanjutnya, Bawaslu Kabupaten Sleman menanyakan terkait keberadaan barang bukti dimaksud dan saat itu barang bukti berupa enam bundelan kertas berisi uang pecahan Rp 50.000 diperlihatkan kepada Bawaslu. Enam bundelan kertas tersebut masing-masing berisi uang pecahan Rp 50.000 dengan jumlah yang bervariasi, ada yang sebesar Rp 2.300.000, Rp 2.000.000, Rp1.650.000, dan ada yang sebesar Rp 2.700.000.
“Seluruh barang bukti berupa formulir daftar pemilih salah satu paslon beserta sejumlah uang tersebut diserahterimakan kepada Bawaslu Kabupaten Sleman melalui berita acara serah terima pada pukul 03.05 WIB,” ujarnya. (scp/buz)
Load more