"Saya tidak akan memaafkan lagi dan laporan ini tidak akan saya cabut lagi. Saya berharap anak saya segera ditangkap. Sebab sejak saya dipukul anak saya menggunakan sandal, saya tidak tinggal di rumah di Paten karena takut dipukul anak saya lagi ketika minta uang tapi tidak diberi," ujar Paliyem.
Paliyem menambahkan selain menjual kompor gas dan perabot rumah tangga, anaknya menyuruhnya untuk menjual beras bantuan dari sejumlah pihak karena butuh uang. Kemudian Dwi pernah meminta uang 1 juta rupiah, tetapi tidak diberi karena sang ibu tidak memiliki uang. Akibatnya, Paliyem dipukul anaknya hingga nyaris pingsan.
"Sejak kejadian pemukulan tersebut saya tidak pernah tidur di rumah dan tidur di rumah kerabat saya. Saya berharap Pak Polisi segera menangkap anak saya. Anak saya sudah keterlaluan dan kayaknya ada kelainan," ungkap Paliyem.
Laporan Paliyem ke Polres Bantul telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. (Santosa Suparman/dan)
Load more