Yogyakarta, tvOnenews.com - Kereta Api (KA) Argo Semeru mengalami insiden tertemper sepeda motor di perlintasan tidak terjaga pada kilometer 501+10 antara Stasiun Kedungdang dan Stasiun Wojo pada Senin (2/11) sekitar pukul 13.36 WIB.
Akibat insiden tersebut, lokomotif (CC 2061330) mengalami kerusakan pada bagian bamper depan hingga terlepas, serta pecahnya tutup pelumas pada motor traksi, yang membuat lokomotif tidak dapat melanjutkan perjalanan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta segera mengerahkan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Yogyakarta. Lokomotif pengganti tiba di Stasiun Wojo pada pukul 15.14 untuk menggantikan lokomotif yang rusak.
Setelah proses langsir dan pemeriksaan fungsi sistem pengereman selesai, KA Argo Semeru melanjutkan perjalanannya pada pukul 15.35, dengan keterlambatan selama 129 menit.
Daop 6 Yogyakarta memohon maaf kepada para pelanggan yang terdampak kelambatan karena insiden tersebut.
"Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, KAI memberikan kompensasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api," kata Krisbiyantoro.
Daop 6 Yogyakarta kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan keselamatan di perlintasan sebidang, khususnya yang tidak dijaga.
Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pengguna jalan wajib berhenti dan memastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum melewati perlintasan.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan berterima kasih atas kerja sama seluruh pihak dalam menangani insiden dengan cepat. Daop 6 juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama di perlintasan yang tidak dijaga,” ujar Krisbiyantoro.
Daop 6 memastikan bahwa insiden ini ditangani dengan baik sehingga dampaknya terhadap perjalanan kereta api lainnya dapat diminimalkan. Proses pergantian lokomotif dilakukan sesuai prosedur keselamatan untuk memastikan kelancaran perjalanan KA Argo Semeru dan kereta api lainnya di jalur tersebut.
"Daop 6 terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api melalui edukasi publik, peningkatan fasilitas keselamatan, dan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menekan jumlah perlintasan tidak terjaga," tutupnya. (nur/buz)
Load more