"Panjang bayi sekitar 30 cm, berat 0,65 kg, berjenis kelamin perempuan dan umur sekitar 7 bulan," terangnya.
Guna kepentingan lebih lanjut, orok tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Sri Pudjo mengaku masih mendalami kasus ini apakah orok tersebut korban aborsi atau hubungan gelap.
"Masih kita dalami (dugaannya)," ucapnya.
Sebelumnya, orok bayi dalam kondisi meninggal dunia juga ditemukan di wilayah Kalasan, Sleman belum genap satu bulan lalu atau tepatnya 20 Januari 2022. Saat itu orok ditemukan oleh rombongan pelajar yang melintas di Jalan Selokan Mataram atau belakang RS Bhayangkara Polda DIY, Dusun Glondong, Tirtomartani.
Orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan terbungkus plastik kresek dengan tali pusar masih utuh menempel. Kasus tersebut hingga kini juga belum berhasil diungkap oleh polisi. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more