Sleman, DIY - Temuan orok bayi kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kali ini sesosok orok bayi dalam kondisi meninggal dunia menggegerkan warga Dusun Temanggal, Purwomartani, Kalasan, Senin (14/2/2022).
"Saat ditemukan, orok bayi dengan tali pusar masih utuh atau menempel dan berada di dalam kardus," ujarnya kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Dijelaskan Sri Pudjo, orok tersebut pertama kali ditemukan saksi bernama Paryono (45) di Jalan Cupuwatu-Temanggal. Saat itu saksi tengah melintas dan curiga dengan bungkusan kardus yang berada di pinggir jalan.
Saksi kemudian mendekat dan memberanikan diri untuk melihatnya dari dekat. Saksi kaget karena setelah dibuka ternyata isinya orok bayi.
"Setelah dilihat di dalam kardus ada orok bayi yang masih utuh dengan tali ari-ari namun tidak bergerak. Kemudian saksi memberitahu ke Dukuh Temanggal dan dilanjutkan ke Polsek Kalasan," ungkapnya.
Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan medis, orok tersebut diperkirakan berusia sekitar 7 bulan.
"Panjang bayi sekitar 30 cm, berat 0,65 kg, berjenis kelamin perempuan dan umur sekitar 7 bulan," terangnya.
Guna kepentingan lebih lanjut, orok tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Sri Pudjo mengaku masih mendalami kasus ini apakah orok tersebut korban aborsi atau hubungan gelap.
"Masih kita dalami (dugaannya)," ucapnya.
Sebelumnya, orok bayi dalam kondisi meninggal dunia juga ditemukan di wilayah Kalasan, Sleman belum genap satu bulan lalu atau tepatnya 20 Januari 2022. Saat itu orok ditemukan oleh rombongan pelajar yang melintas di Jalan Selokan Mataram atau belakang RS Bhayangkara Polda DIY, Dusun Glondong, Tirtomartani.
Orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan terbungkus plastik kresek dengan tali pusar masih utuh menempel. Kasus tersebut hingga kini juga belum berhasil diungkap oleh polisi. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more