LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi menunjukkan barang bukti dan menghadirkan empat tersangka penganiayaan yang berujung matinya seseorang di ruko baru Jalan Colombo, Sleman.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Polisi Ungkap Motif dan Cara Tersangka Membunuh Pria yang Mayatnya Ditemukan di Ruko Jalan Colombo Sleman

Polisi akhirnya mengungkap motif dan cara para tersangka menghabisi nyawa Pradopo (52) yang jasadnya ditemukan tergeletak di ruko baru Jalan Colombo, Samirono, Depok, Kabupaten Sleman.

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:40 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Polisi akhirnya mengungkap motif dan cara para tersangka menghabisi nyawa Pradopo (52) yang jasadnya ditemukan tergeletak di ruko baru Jalan Colombo, Samirono, Depok, Kabupaten Sleman pada Senin (2/12/2024) sore.

Dalam kasus ini, polisi telah menahan empat pelaku berjenis kelamin pria inisial EK (48) dan FEP alias Era (2) warga Gondokusuman, Kota Yogyakarta, R alias Gareng (41) dan BCT (28) alias Cesar warga Depok, Kabupaten Sleman.

"Motifnya, pelaku sakit hati dan tersinggung karena korban marah-marah tidak jelas dan korban memukul para pelaku terlebih dahulu," kata Kompol Tjatoer Atmoko, Kapolsek Bulaksumur saat rilis kasus, Rabu (11/12/2024).

Ia menerangkan, kasus bermula sekira pukul 16.00 WIB, petugas kepolisian dari Polsek Bulaksumur mendapatkan laporan dari saksi Suroyo dan Dukuh setempat bahwa telah ditemukan orang dalam keadaan meninggal di ruko baru Jalan Colombo.

Baca Juga :

Menerima laporan, polisi menuju ke lokasi kejadian bersama dengan tim medis Puskesmas Depok.

Dari hasil pemeriksaan luar, korban menderita luka lebam, sobek di wajah dan memar di beberapa bagian tubuh serta patah tulang pada hidung dan dada. Kemudian, anak korban inisial DI (23) meminta untuk dilakukan otopsi terhadap korban.

Selanjutnya, polisi membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Yogyakarta gunakan pemeriksaan lebih lanjut. Menurut keterangan saksi dan bukti lainnya, kematian korban disebabkan penganiayaan.

Berawal dari pukul 22.30 WIB, korban dan para pelaku sedang ngobrol sambil menenggak miras di depan ruko. Kemudian terjadi cekcok antara korban dan pelaku BCT sampai saling pukul dan dilerai oleh pelaku EK. Kemudian, korban dan para pelaku melanjutkan ngobrol di dalam ruko lantai satu sambil menenggak miras bersama.

Ketika berada di lantai satu, awalnya korban bertengkar dengan pelaku R dan sempat saling memukul. Tak lama kemudian, korban dengan pelaku BCT juga bertengkar dan sempat saling memukul dan dilerai oleh pelaku FEP. Namun, korban malah memukul yang bersangkutan.

Melihat perlakuan korban yang memukuli para pelaku, maka pelaku FEP berusaha menendang kaki korban, namun malah terjatuh. Secara spontan, pelaku BCT, R dan EK bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul ke arah anggota badan korban.

Akibatnya, korban mengeluarkan banyak darah dan tergeletak di atas tikar berbahan plastik di lantai satu tersebut. Kemudian, bercak darah tersebut dibersihkan oleh para pelaku dengan cara mengguyurkan air dan mengepel lantai. Sekira pukul 04.30 WIB, korban digotong ke lantai dua dan meletakkannya di atas karpet berbahan plastik dengan posisi terlentang.

"Posisi korban waktu itu masih hidup karena pelaku sempat mengecek napas dan nadi korban," ucap Tjatoer. 

Selanjutnya, para pelaku turun ke lantai satu dan tidak lama pelaku EK pulang ke rumahnya. Melihat kondisi korban, pelaku FEP dan BCT berencana untuk memanggil ambulans dan membawa korban ke rumah sakit. Akan tetapi, pelaku R tidak menyetujui karena menganggap korban masih hidup dan mabuk karena terlalu banyak mengonsumsi miras.

Lalu pukul 07.00 WiB, pelaku FEP berpamitan untuk membeli makanan. Sedangkan pelaku BCT dan R tidur di lantai satu. Kemudian pukul 11.00 WIB, saksi Suroyo datang dan memberitahu bahwa ada orang yang mau mengontrak ruko tersebut. Sehingga mereka pulang ke rumah masing-masing.

Berdasarkan hasil penyelidikan, terungkap identitas para pelaku hingga akhirnya berhasil mengamankan empat pelaku. Kemudian, polisi menetapkan mereka sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Bulaksumur pada Rabu (4/12/2024).

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa tiga unit sepeda motor, beberapa pakaian, satu buah galon air mineral, sebatang pipa paralon dan satu buah teko.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 ke 3E KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara, Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Adapun, tiga dari empat tersangka yang kini telah ditahan polisi merupakan residivis. Mereka adalah BCT alias Cesar, R alias Gareng dan FEP alias Era.

"Untuk Cesar, kasus pencurian di wilayah Bulaksumur dan kekerasan. Tersangka Gareng, kasus narkoba 2 kali di Polsek Bulaksumur dan Era kasus narkoba," ungkap Tjatoer. (scp/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemain Timnas Indonesia Wak Haji Ungkap Dua Hal Kurang Disukai dari Jakarta: Di Sini Susah Dapatkan...

Pemain Timnas Indonesia Wak Haji Ungkap Dua Hal Kurang Disukai dari Jakarta: Di Sini Susah Dapatkan...

Ragnar menjadi mualaf disampaikan tidaklah mudah. Namun rasa itu muncul disaat, Wak Haji kerap diajak teman-temannya semasa kecil ke Masjid. Di sana lah dia ...
Rafael Struick Starter, Shin Tae-yong Ubah Tiga Hal dalam Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Laos di Piala AFF 2024?

Rafael Struick Starter, Shin Tae-yong Ubah Tiga Hal dalam Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Laos di Piala AFF 2024?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diprediksi bakal mengubah tiga hal dalam line-up melawan Laos di Piala AFF 2024, termasuk memainkan Rafael Struick.
Rekap Hasil Liga Champions 2024-2025: Barcelona Berduel Sengit Kontra Dortmund, Arsenal Menang Mudah

Rekap Hasil Liga Champions 2024-2025: Barcelona Berduel Sengit Kontra Dortmund, Arsenal Menang Mudah

Barcelona perlu bersusah payah menaklukkan Borussia Dortmund dalam laga lanjutan Liga Champions 2024-2025, namun Arsenal meraih kemenangan mudah atas Monaco.
Laos Ketar-ketir Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Ha Hyeok-jun Siapkan Strategi Waspadai Lemparan Arhan..

Laos Ketar-ketir Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Ha Hyeok-jun Siapkan Strategi Waspadai Lemparan Arhan..

Jelang laga matchday kedua Piala AFF 2024 Timnas Laos waspadai para pemain Timnas Indonesia. Pelatih Laos Ha Hyeok-jun waspadai lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Hasil Liga Champions 2024-2025: Gol Telat Tammy Abraham Bantu AC Milan Raih Tiga Poin atas Crvena Zvezda

Hasil Liga Champions 2024-2025: Gol Telat Tammy Abraham Bantu AC Milan Raih Tiga Poin atas Crvena Zvezda

AC Milan berhasil meraih tiga poin penting atas Crvena Zvezda dalam laga lanjutan Liga Champions 2024-2025 di Stadio San Siro, Kamis (12/12/2024) dini hari WIB.
Tegas! Polri Diperintah Tak Boros Anggaran, Prabowo: Berpihaklah ke Rakyat

Tegas! Polri Diperintah Tak Boros Anggaran, Prabowo: Berpihaklah ke Rakyat

Presiden RI, Prabowo Subianto memperingatkan instansi Polri untuk menghemat anggaran institusi.
Trending
Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Seorang suporter Malaysia menyindir Timnas Indonesia meski timnya perlu bersusah payah mengalahkan Timor Leste di Piala AFF 2024, Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Pemain Timnas Indonesia seakan mendapatkan keuntungan dari deklarasi bangkrut mantan klub Marselino Ferdinan, KMSK Deinze, pada Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan mayat wanita tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara pada Rabu (11/12/2024).
Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Spesialisasi Pratama Arhan dalam melakukan lemparan jarak jauh membuat pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, kelimpungan jelang hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Berharap Perkuat Timnas Indonesia pada 2025, Mauro Zijlstra Terima Kabar Buruk soal Rencana Naturalisasi PSSI

Berharap Perkuat Timnas Indonesia pada 2025, Mauro Zijlstra Terima Kabar Buruk soal Rencana Naturalisasi PSSI

Mauro Zijlstra berharap untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia pada 2025 mendatang, namun PSSI masih belum merencanakan proses naturalisasinya untuk saat ini.
Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen

Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen

KH Maimun Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Moen menganjurkan ini dibaca saat shalat yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Simak penjelasan lengkapnya
Media Malaysia Prediksi Nasib Baik untuk Indonesia yang Calonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031

Media Malaysia Prediksi Nasib Baik untuk Indonesia yang Calonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031

Sebuah media Malaysia memprediksi nasib baik untuk Indonesia, yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2031, sebagaimana keinginan Erick Thohir.
Selengkapnya
Viral