Terpisah, Panewu Playen, Iskandar, mengungkapkan, setelah mendengar ada klaster di Ponpes Al Mujahidin, pihaknya langsung melakukan koordinasi dan pengecekan.
"Saat ini ada 40 orang santri menjalani isolasi mandiri, ditambah 2 pendamping yang ditempatkan di lantai 2," kata Iskandar.
Pemantauan dan koordinasi, kata Iskandar, terus dilakukan dengan pihak pondok. Sementara untuk kebutuhan logistik tidak ada masalah, termasuk obat-obatan dan vitamin,” jelas Iskandar.
"Setiap hari dan secara berkala akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para santri tersebut. Sedangkan untuk monitoring akan dibantu oleh satgas kalurahan, yang secara intensif berkomunikasi dengan pengurus pondok," pungkasnya. (Lucas Didit/Buz)
Load more