Gunungkidul, DIY - Pembelajaran Tatap Muka di 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gunungkidul harus dihentikan, menyusul ditemukannya puluhan siswa dan sejumlah guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Datanya masih terus kami update. Yang di SMPN 3 Gedangsari ada 7 siswa dan 3 guru yang terkonfirmasi positif,” kata Tijan, Kamis (17/02/2022).
Ditemukannya kasus ini, lanjut Tijan, bermula dari seorang guru yang berasal dari Kabupaten Bantul dinyatakan positif, kemudian dilakukan tracing pada guru dan siswa di sekolah tersebut, yang kontak langsung dengan yang bersangkutan.
"Dari hasil tracing tersebut, didapati ada 2 guru dan 7 siswa yang positif," ungkap Tijan.
Sterilisasi, lanjut Tijan, langsung dilakukan, sementara siswa dan guru yang positif telah menjalani isolasi mandiri.
"Semua (terkonfirmasi) menjalani isoman. Sementara pembelajaran di 2 sekolah tersebut dilakukan secara daring,” imbuhnya.
Terpisah, Panewu Playen, Iskandar, mengungkapkan, setelah mendengar ada klaster di Ponpes Al Mujahidin, pihaknya langsung melakukan koordinasi dan pengecekan.
"Saat ini ada 40 orang santri menjalani isolasi mandiri, ditambah 2 pendamping yang ditempatkan di lantai 2," kata Iskandar.
Pemantauan dan koordinasi, kata Iskandar, terus dilakukan dengan pihak pondok. Sementara untuk kebutuhan logistik tidak ada masalah, termasuk obat-obatan dan vitamin,” jelas Iskandar.
"Setiap hari dan secara berkala akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para santri tersebut. Sedangkan untuk monitoring akan dibantu oleh satgas kalurahan, yang secara intensif berkomunikasi dengan pengurus pondok," pungkasnya. (Lucas Didit/Buz)
Load more