Yogyakarta, tvOnenews.com - Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD), kampus tempat NH berkuliah buka suara terkait mahasiswinya yang menjadi korban penyiraman air keras saat H-1 Natal 2024.
Pihak kampus memberikan dukungan dan memberikan kelonggaran terhadap masa studi korban.
"Kami siap kalau misalnya dalam waktu yang cukup lama, yang bersangkutan masih dalam perawatan. Kami akan memberi dukungan terus sampai dia (korban) siap untuk kembali ke kampus. Kami tidak akan mendesak-desak yang bersangkutan untuk harus segera masuk kuliah," tutur Tri Agus Susanto, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan APMD saat dihubungi tvOnenews.com, Jumat (27/12/2024).
Pihak kampus menyerahkan penanganan hukum dalam kasus ini kepada kepolisian. Sementara, mengenai kesehatan korban kepada tim medis.
"Kalau beri pendampingan hukum tidak ada, ini kan sudah diurus polisi karena ini kasus kriminal biasa. Jadi ya itu sudah menjadi kewajiban polisi. Kita tidak harus memberikan lawyer segala macam. Kalau urusan kesehatan ke dokter," ucap Tri.
Sosok korban NH
Load more