Jumlah PHK tersebut diperkirakan akan terus bertambah menyusul dengan adanya potensi 60 perusahaan yang terancam melakukan PHK massal. Kondisi tersebut berpotensi akan bertahan lama bahkan memburuk jika pemerintah memaksakan kenaikan tarif PPN 12 persen.
Aliansi Jogja Memanggil juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mengepung kantor-kantor pajak di daerahnya masing-masing.
Senada, Anggota Divisi Aksi dan Propaganda, Dewan Mahasiswa Yustisia Fakultas Hukum UGM, Niazi tegas menolak kenaikan PPN 12 persen.
Menurutnya, kenaikan PPN tersebut akan menambah susah mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Terlebih, mereka masih mengandalkan penghasilan orang tua.
"Bisa dibilang mahasiswa belum punya penghasilan, dia hanya mengandalkan penghasilan orang tua mereka. Jadi akan menambah kesusahan bagi mahasiswa itu sendiri," kata dia.
Apabila kebijakan tarif PPN 12 persen diberlakukan, maka akan menimbulkan efek domino bagi masyarakat. Melihat kondisi penghasilan masyarakat saat ini masih rendah. Begitu pula dengan UMP yang tergolong rendah.
Maka dari itu, tingginya tarif PPN tidak akan memberikan kebaikan melainkan kesengsaraan bagi masyarakat.
Load more