Bantul, Yogyakarta- Achmad Johan Wahyudi (45) warga Balikpapan, Kalimantan Timur, bersama istri dan anak balitanya yang berusia 1 tahun 8 bulan terpaksa menjalani isolasi di Shelter Tangguh Sumbermulyo, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta karena anak balitanya positif Covid-19. Achmad Johan Wahyudi terpaksa menjalani karantina di Shelter Tangguh Sumbermulyo karena kehabisan bekal untuk menjalani isolasi mandiri di hotel.
Supri menambahkan awalnya keluarga Achmad Johan Wahyudi sedang ada acara di Yogyakarta. Saat akan pulang ke Balikpapan dengan pesawat melalui Yogyakarta Internasional Airport di Kulonprogo, pada saat swab, diketahui anak balitanya yang baru berusia 1 tahun 8 bulan dinyatakan postif Covid 19. Sedangkan Achmad Johan dan istrinya tidak terpapar.
' Kemudian keluarga Achmad melakukan isolasi mandiri di sebuah hotel tak jauh dari bandara di Temon Kulonprogo selama 9 hari. Setelah dinyatakan cukup maka Achmad Johan Wahyudi akan kembali ke Balikpapan melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Temon Kulonprogo. Namun ternyata setelah di swab anaknya yang masih balita masih positif sehingga harus menjalani isolasi lagi dan gagal terbang ke Balikpapan lagi," ujar Supri.
Menurut Supriyanto penanggung jawab Shelter di Sumbermulyo menambahkan keluarga Achmad Johan Wahyudi mengaku kehabisan bekal sehingga tidak bisa melanjutkan isolasi mandiri di Hotel.
" Akhirnya Keluarga Achmad ditampung di Shelter Tangguh Sumbermulyo. Keluarga Achmad mencari Shelter yang gratis dan sudah tersedia makanan dan minuman untuk warga yang sedang menjalani Isolasi," terang Supriyanto.
Sementara itu, Lurah Kalurahan Sumbermulyo Ani Widayani menjelaskan bahwa shelter tangguh Sumbermulyo bisa digunakan oleh siapa saja warga Indonesia dan tidak hanya untuk masyarakat Bantul saja.
" Kita menampung keluarga dari Kalimantan ini karena telah kehabisan bekal untuk isolasi mandiri lagi di Hotel. Sehingga kami tampung di Shelter atas persetujuan para tokoh masyarakat dan Puskesmas Bambanglipuro yang selama ini mengawasi seluruh warga yang terkena covid dan menjalani isolasi mandiri di Shelter Tangguh Sumbermulyo," kata Ani Widayani.
Ani mengatakan, keluarga dari Kalimantan ini ditampung di Shelter dan seluruh kebutuhan makan dan minum ditanggung oleh masyarakat Sumbermulyo dan Sekitarnya yang setiap hari mengirimkan makanan dan minuman untuk warga yang sedang menjalani isolasi.
" Shelter Tangguh Sumbermulyo ini dibuka lagi dengan melibatkan Pemerintah Kalurahan Sumbermulyo, Puskesmas dan masyarakat. Setiap hari masyarakat menyediakan makanan dan minuman kepada pasien yang sedang isolasi. Setiap hari ada warga yang mendaftarkan diri ikut membantu memberikan nasi dus makanan dan snack serta air minum," pungkas Ani. (Santosa Suparman/Buz)
Load more