Kehadirannya tersebut untuk memastikan bahwa belasan catin sudah memenuhi kriteria yang diterapkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam mencegah stunting.
Ketika hamil, si ibu dipastikan dalam keadaan sehat mulai dari tercukupinya asupan gizi juga jarak kehamilannya terukur.
"Harapannya, keluarga berencana itu betul-betul diwujudkan mulai dari catin kemudian memasuki pasangan usia subur sampai baduta, balita dan seterusnya," kata Wihaji.
Prinsipnya, sambung dia, para catin paham bahwa tanggung jawab mereka yang lebih penting adalah pasca pernikahan. Ke depan, harapannya bisa menjadi generasi emas 2045. (scp/buz)
Load more