Karena bicara MBG, secara kontribusi bukan hanya berkaitan dengan logistik yang kemudian didistribusikan kepada penerima melainkan bagaimana daerah mampu menyiapkan secara bahan baku.
"Secara keruangan, aksesibilitas untuk pemenuhan komoditas pangan sangat mudah karena dimana-mana ada pasar-pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan dari sisi bahan baku," klaim Ni Made.
Terpisah, Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol, Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyebut, sesuai dengan kewenangan di jenjang SMA, SMK dan SLB di DIY berdasarkan data pokok pendidikan terdapat 4.963 siswa SLB dari 81 satpen, 62.728 siswa SMA dari 176 satpen dan 90.475 siswa SMK dari 207 satpen.
Selanjutnya, ada empat sekolah di Kabupaten Gunungkidul dan Sleman yang ditunjuk langsung oleh BGN sebagai pilot project program MBG.
"Ada empat sekolah itu SMKN 3 Wonosari, SMAN 1 Wonosari, SMAN 2 Sleman dan SMK Muhammadiyah Mlati," ungkap Ditya. (scp/buz)
Load more