Yogyakarta, tvOnenews.com - Pemindahan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Teras Malioboro (TM) 2 ke wilayah Ketandan segera dilakukan.
Proses pemindahan pedagang diawali dengan kirab pada Selasa (7/1/2025). Selanjutnya pertengahan Januari 2025, seluruh PKL telah menempati lapak barunya secara permanen.
"Pertengahan Januari, harapannya proses pemindahan sudah selesai. Dari segi tempat sudah siap, tinggal dibersihkan saja lapaknya masing-masing pedagang. Termasuk fasilitas listrik, air, toilet, Musala dan area publik seperti amphiteater yang berada di tengah," kata Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1/2025).
Disampaikannya, pemindahan ratusan PKL tak lepas dari keberadaan kawasan Malioboro yang menjadi bagian dari sumbu filosofi yang ditetapkan oleh UNESCO.
Selain Ketandan, PKL TM 2 lainnya bakal direlokasi ke wilayah Beskalan. Proses relokasi PKL di kedua lokasi itu berlangsung secara bertahap.
Dalam prosesnya, pihaknya menerima saran dan masukan demi optimalisasi kehadiran dan fungsinya sebagai ekosistem budaya, ekonomi, sosial dan pariwisata.
"Di Ketandan ada 605 pedagang, sisanya nanti di Beskalan. Sesuai kontrak awal dan undian lapak yang telah dilakukan beberapa waktu lalu secara transparan. Ini semua prosesnya bertahap, kami terbuka menerima masukan yang membangun supaya TM bisa berjalan optimal," ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto menambahkan, para PKL sudah bisa mulai memindahkan barang-barangnya ke Ketandan sesuai nomor lapak yang telah diterima saat pengundian pada akhir Desember 2024 lalu.
"Semua fasilitas sudah disiapkan termasuk rak atau gantungan, semuanya gratis. Tempat baru tentunya semuanya akan berubah menjadi baru, termasuk harapan baru bagi penghasilan pedagang. Semoga lebih meningkat dan menuju kesejahteraan lebih baik," kata Ekwanto.
Lebih lanjut, seorang pedagang Eko Sunaryo merasa senang akan menempati lapak barunya di Ketandan. Ia melihat, tempat relokasi yang baru bernuansa Chinese, mulai dari gerbang warna merah hingga kusen jendela kayu dan lainnya.
"Semoga diberikan kelancaran rezeki dan usaha di tempat baru (Ketandan) ini. Apalagi bangunannya lebih megah dan tertata. Dengan begini, harapannya PKL naik kelas jadi UMKM," ungkap Eko. (scp/buz)
Load more