Bantul, Yogyakarta - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Agus Burhan menyatakan, bahwa ISI Yogyakarta saat ini belum menerapkan perkuliahan tatap muka selama PPKM level 3 berlaku di Yogyakarta. Tetapi khusus untuk mata kuliah praktik tetap digelar dengan prokes sangat ketat, ruangan hanya diisi separuh dari yang semestinya.
Agus Burhan memambahkan adanya peningkatan Omicron dan status PPKM level 3 ini ISI menyatakan kuliah secara luring terbatas.
" Sesuai aturan perkuliahan di perguruan tinggi pada saat PPKM level 3, PTM digelar setiap hari secara bergantian dengan aturan 50 persen jika capaian vaksin dosis 2 di atas 40 persen. Sedangkan untuk durasi belajar maksimal 4 jam per pertemuan per hari," jelasnya.
Selanjutnya, imbuh Agus, tidak boleh dilakukan PTM jika capaian vaksin dosis 2 di bawah 40 persen.
" Jika terjadi kondisi seperti itu yang vaksin masih sedikit maka kampus dipersilakan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh," ungkap Agus.
Agus menerangkan jika ada kasus mahasiswa atau dosen terpapar Covid-19, Dekan atau Direktur Pascasarjana langsung bisa mengubah sistem luring terbatas menjadi daring.
Load more