Namun secara umum, menu MBG dinilai sudah bagus. Karena adanya program MBG dari pemerintah, ia tidak perlu lagi mengantar bekal makanan bagi anaknya saat siang hari.
"Jadi pagi hari sudah sarapan di rumah nanti siang saya nganter (bekal makanan) kesini. Terus tadi makannya sekitar jam 10, jadi pas itu udah 4 jam lambung udah kosong. Kayaknya gak nganter (bekal makanan) lebih baik dari pemerintah saja program MBG," ucap Titin.
Orang tua dari Revandra Dwi Arya, siswa kelas 1 SDN Sinduadi Timur juga menyarankan agar makanan yang tidak habis dimakan di sekolah bisa dibawa pulang.
"Soalnya kan kalau anak kecil gak bisa makan langsung banyak. Jadi kalau gak habis bisa dibawa pulang, sayang kalau gak kemakan. Juga ada susu kalau bisa dibawa pulang saja," pintanya.
Terpisah, Plt Kepala SDN Sinduadi Timur, Hariyanto menyebut, total ada 167 siswa mulai dari kelas 1-6 yang menjadi sasaran penerima MBG.
"Tadi, anak-anak juga antusias bahkan ada anak-anak yang menanyakan besok (menu makanan) apa," ungkapnya.
Ke depan, pihak sekolah akan melakukan evaluasi terkait waktu pemberian MBG bagi siswa di sekolahnya. (scp/buz)
Load more