Yogyakarta, tvOnenews.com - Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan bahwa ada dua kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di hari yang sama yang melibatkan mobil Toyota Avanza berplat H 9047 YQ yang ditumpangi Darso dan dua rekannya.
Laka lantas pertama terjadi di Jalan Mas Suharto, Danurejan, Kota Yogyakarta pada 12 Juli 2024 sekira pukul 09.30 WIB. Insiden itu melibatkan mobil Darso dan motor berplat AB 4620 EA yang dikendarai oleh Tutik Wiyanti.
Saat itu, Darso yang mengemudikan mobil rental tersebut. Akibatnya, Tutik mengalami tulang leher geser sehingga harus menjalani perawatan intensif di RS.
Mengingat untuk klaim jasa raharja maka pihak keluarga harus melampirkan laporan polisi. Ketika pihak keluarga mengurus klaim tersebut, rombongan Darso tiba-tiba melarikan diri. Itu yang kemudian memicu Restu Yosepta Gerymona selaku suami Tutik mengejar mereka.
Alhasil, Gery dan rombongan Darso terlibat aksi kejar-kejaran. Sesampainya di utara Galeria Mall, motor Gery dengan sengaja ditabrak mobil rombongan Darso yang mana saat itu dikemudikan oleh salah satu rekan Darso.
Selanjutnya, rombongan Darso kabur. Akibatnya, Gery mengalami patah tulang rusuk dan pundak sebelah kanan sehingga harus dipasang platina.
Sekarang ini, polisi terus melakukan penyelidikan terkait laka lantas yang melibatkan Gery.
"Penyelidikan lakanya tetap berproses. Kemarin kita memanggil atas nama Pak Toni dan Feri (rekan Darso). Kemarin kita panggil lagi tapi masih dalam pemeriksaan di Jateng (Polda Jateng)," kata Aditya, Rabu (15/1/2025).
Lebih lanjut, pendalaman dilakukan dengan mencocokkan bukti-bukti yang ada.
"Iya, masih kita dalami lagi kita cocokan bukti-buktinya seperti apa nanti," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Tutik dan Gery, korban tabrak lari rombongan Darso meminta keadilan agar para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia pun menyerahkan kasus yang menimpanya ke pihak kepolisian.
"Kalau Pak Darso kan udah meninggal. Tapi yang nabrak Pak Gery dengan sengaja, sesuai prosedur saja, dari pihak keluarga menyerahkan semuanya ke kepolisian. Kami berharap para pelaku yang belum tertangkap, segera ditangkap dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Tutik.
Pasca kejadiam tersebut, lanjut Tutik, tidak ada iktikad baik dari para pelaku.
"Selama ini, tidak ada komunikasi sama pelaku. Gak ada iktikad baik istilahnya nemuin keluarga saya terutama yang nabrak Pak Gery dengan sengaja," ucap Tutik.
Untuk diketahui, kecelakaan ini menjadi perhatian publik karena Darso dijemput oleh enam anggota Satlantas Polresta Yogyakarta untuk diperiksa terkait kejadian laka lantas tersebut sebelum akhirnya meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh polisi. (scp/buz)
Load more