Bantul, tvonenews.com - Sebanyak 114 polisi militer TNI Angkatan Udara mengikuti Upacara Tradisi Pembaretan Polisi Militer TNI Angkatan Udara yang yang berlangsung di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta.
Pembaretan yang dipimpin Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Danpuspomau) Marsma TNI Pipik Krispiarto di Pantai Parangkusumo ini digelar Kamis, (16/1/2025).
Para peserta pembaretan dari 8 orang Perwira Prajurit Karier (PA PK) tahun 2024, 6 orang Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Mata Kuliah Pilihan (MKP) Pomau, 40 orang siswa Sekolah Kejuruan Bintara (Sejurba) Pomau A-41 dan 60 orang siswa Sekolah Dasar Kejuruan Tamtama (Sejursarta) Pomau A-58.
Upacara pembaretan Polisi Militer Angkatan Udara yang digelar di Pantai Parangkusumo Bantul yogyakarta berlangsung singkat dan khitmad.
Rasa bangga terpancar di raut wajah para prajurit yang sebentar lagi ditugaskan sebagai polisi militer di sejumlah daerah di Indonesia.
Wisatawan yang kebetulan sedang berada di Pantai Parangkusumo berhenti dan menyaksikan jalannya upacara tersebut. Selain wisatwan masyarakat setempat juga ikut menyaksikan jalannya upacara.
Bahkan para wisatwan yang menyaksikan upacara tersebut sempat dikagetkan dengan suara ledakan yang keras yang jadi bagian dari upacara pembaretan tersebut. Pemandangan semakin menarik ketika ratusan prajurit menyanyikan dan mengucapkan yel - yel khas tentara.
" Sangat menarik upacaranya. Gak sengaja bisa lihat karena kami sedang di Pantai Parangkusumo dan melihat banyak tentara dan ternyata ada upacara maka sekalian nonton," kata Ulfa wisatawan dari Klaten.
Danpuspomau Marsekal Pertama Pipik Krispiarto menegaskan bahwa acara tradisi pembaretanini merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup prajurit Pomau. Selain itu upacara tradisi pembaretan ini menjadi tontonan menarik warga masyarakat sekitar dan wisatawan.
"Menjadi prajurit Polisi Militer TNI Angkatan Udara bukan suatu hal yang mudah didapatkan, berbagai tahapan sudah dilalui sampai pada akhirnya para peserta berhak untuk menyandang korps polisi militer", ungkap Marsekal Pertama Pipik Krispiarto saat menyampaikan amanatnya di Pantai Parangkusumo, Kamis ( 16/1/2025).
Danpuspomau juga menyampaikan harapannya agar semua ilmu yang sudah para peserta dapatkan di satuan dan lembaga pendidikan hendaknya dijadikan bekal awal dalam menambah wawasan pengetahuan dan literasi dalam penugasan disatuan.
"Para peserta dapat terus memotivasi diri untukmeningkatkan kompetensi kemampuan diri yang berkaitan dengan berbagai keilmuan, baik yang terkait kepolisian militer maupun keilmuan lain demi tantangan tugas yang semakin meningkat dan kompleks kedepan", tandasnya.
Marsekal Pertama Pipik Krispiarto menjelaskan sebelumnya, 114 peserta ini mengikuti latihan yang dimulai sejak tanggal 14 hingga tanggal 16 Januari mengikuti berbagai kegiatan dalam rangkaian tradisi pembaretan siswa Polisi Militer. Diantaranya dilaksanakan kegiatan simulasi operasi militer yang menuntut keterampilan, kedisiplinan, dan keberanian.
" Latihan ini dirancang untuk memperkuat integritas dan jiwa korsa setiap peserta, sekaligus mengasah kemampuan taktis dalam menjalankan tugas Polisi Militer," ujarnya.
Latihan lainnya, Imbuhnya adalah Penugasan dan Orientasi Misi, Patroli dan Sweeping di daerah Operasi, penggrebegan dan berbagai kegiatan lain dan diakhiri dengan upacara penutupan di Pantai Parangkusumo.
" Tradisi pembaretan ini menjadi simbol transformasi siswa menjadi prajurit Polisi Militer yang tangguh, profesional, dan siap menjalankan tugas negara di segala situasi," pungkas MArsekal Pertama Pipik Krispiarto. (ssn/buz)
Load more