Yogyakarta, tvOnenews.com - Menjelang perayaan Imlek, Klenteng Fuk Ling Mau atau Klenteng Gondomanan Yogyakarta menggelar prosesi penyucian patung dewa-dewi. Berbagai persiapan lain juga telah digelar di klenteng yang menjadi salah satu pusat perayaan Imlek di DIY tersebut.
Klenteng Fuk Ling Mau yang menjadi salah satu pusat perayaan Imlek di Yogyakarta telah melakukan berbagai persiapan di antaranya adalah menggelar prosesi pembersihan klenteng, menyiapkan altar dan pelengkapannya, hingga penyucian rupang atau patung dewa dewi.
Menurut Ketua Pengurus Klenteng Gondomanan, Angling Widjaya, persiapan menjelang Imlek dikakukan oleh lebih dari 50 orang yang berasal dari pengurus, relawan, hingga berbagai komunitas.
"Mulai dari membersihkan lingkungan, menggelar altar, menyiapkan lilin besar, hingga penyucian rupang atau patung dewa-dewi. Kita dibantu sekitar 50 orang relawan dari berbagai komunitas lintas agama. Kita lakukan prosesi penyucian patung dewa-dewi ini setiap tahun menjelang Imlek," jelasnya.
Menurutnya, klenteng Gondomanan memiliki sekitar 25 patung dewa-dewi. Yang utama adalah Dewa Bumi.
Klenteng Gondomanan dibangun pada masa Sri Sultan HB VII yaitu pada tahun 1907. Dari sejarahnya, kata Angling, Klenteng Gondomanan memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Klenteng ini didirikan pada tahun 1907 atas usaha Mayor Tionghoa bernama Yap Ping Liem. Klenteng Gondomanan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso No.3, Gondomanan, Kota Yogyakarta saat ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah.
"Jelang Imlek 2025, Klenteng Gondomanan diprediksi akan ramai dikunjungi oleh umat Tridharma dan wisatawan yang ingin merayakan tahun baru Imlek. Klenteng ini akan mengadakan berbagai kegiatan dan ritual untuk merayakan Imlek, termasuk pementasan barongsai, pembagian angpao, dan ritual keagamaan lainnya," tambah Angling.
Load more