Sleman, DIY - Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tinggi. Sepanjang tahun 2021 kemarin ada sekitar 450 orang yang meregang nyawa di jalan akibat kecelakaan.
Dijelaskan Iwan, jumlah itu tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2020. Artinya, setiap tahun jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan masih terbilang tinggi.
Kondisi itu menurut Iwan harusnya dapat menyadarkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Masyarakat harus mampu menjadi pengemudi yang bertanggungjawab dan selamat.
"Jangan sampai berlalu lintas ini mengurangi produktivitas karena menjadi korban atau bahkan pelaku yang menderita luka ringan, luka berat sampai dengan meninggal dunia," ungkapnya.
Oleh karenanya, Polda DIY bersama jajaran mulai hari ini akan melaksanakan Operasi Keselamatan Progo 2022. Operasi ini akan digelar selama 14 hari hingga tanggal 14 Maret 2022 dengan melibatkan sebanyak 980 personel.
Operasi keselamatan ini, secara bersamaan juga digelar serentak di seluruh Indonesia. Salah satu tujuannya sebagai persiapan Operasi Ketupat saat Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri.
"Pada operasi keselamatan ini Direktorat Lalu Lintas Polda DIY berikut seluruh anggota yang terlibat di dalamnya mempunyai tugas dan kewajiban untuk melakukan kegiatan menertibkan masyarakat agar berlalu lintas secara aman dan tertib," kata Iwan.
Iwan menambahkan, dalam Operasi Keselamatan Progo 2022 ini ada beberapa poin yang menjadi perhatian.
"Di antaranya adalah pelanggaran-pelanggaran yang menggunakan HP saat mengemudi, kemudian di bawah pengaruh alkohol, pengemudi yang di bawah umur, melawan arus, berboncengan lebih dari dua. Itu ada beberapa poin pelanggaran yang menjadi perhatian kita," urainya.
Meski demikian, kata Iwan, pihaknya akan tetap mengedepankan kegiatan yang sifatnya preventif edukatif saat operasi berlangsung. Selain itu, petugas di lapangan juga masih akan tetap melakukan edukasi terkait protokol kesehatan Covid-19.
"Tujuannya, selama 14 hari ke depan ini kita akan membantu mengoptimalkan tugas pemerintah dalam mencegah penyebaran mata rantai Covid-19 yang sampai dengan saat ini angka di Yogyakarta masih cukup tinggi," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/dan)
Load more