Para PKL menuntut adanya jaminan hidup pasca relokasi, transparansi proses relokasi pedagang yang kini di ketandan dan besokalan, serta menuntut adanya tata kota yang partisipatif dan demokratis dimana malioboro sebagai ruang publik harus bisa diakses dan diterima manfaat baiknya oleh semua.
Hingga kini, para PKL peserta unjuk rasa akhirnya juga dievakuasi menuju ke dalam Kantor DPRD DIY. Puluhan personel Polresta Yogyakarta dan Satpol PP setempat mengamankan area sekitar.
"Berdasarkan pantauan, nampak satu orang dari kelompok massa aksi terkena bogem mentah. Beruntung, petugas kepolisian dan Satpol PP bisa mengamankannya ke dalam Kantor DPRD DIY," ungkap Raka. (nur/buz)
Load more