" Selain di Parangkusumo labuhan juga akan digelar di 2 tempat lain yakni Gunung Lawu, Jawa Timur dan Gunung Merapi. Namun labuhan di dua tempat tersebut berlangsung besok Sabtu (5/3/2022) pagi," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang hadir dalam serah terima uborampe di Kantor Kecamatan Kretek mengatakan, bahwa labuhan kali ini dalam rangka memperingati jumenengan dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Selain itu, Halim juga mengatakan ada pula tradisi sedekah apem dari Keraton. Sedekah apem untuk mengungkapkan permohonan maaf dari Sultan HB X.
"Selain itu ada juga tadi sedekah apem, apem ini lambang permohonan maaf karena apem ini berasal dari bahasa arab afwun yang maknanya maaf. Permohonan maaf dari segala kesalahan yang pernah kita lakukan, kawula Ngayogyakarta Hadiningrat telah melakukan kesalahan dimintakan maaf dengan simbol apem yang besar, apem mustoko itu," jelas Halim.
Bupati menambahkan tradisi ini sangat penting untuk melestarikan budaya dan pentingnya kesadaran untuk membangun Keraton. Selain itu juga sebagai bentuk mendoakan Sultan HB X agar dalam bertahta selalu dilimpahkan kesehatan untuk mensejahterakan masyarakat.
" Tradisi ini diantaranya untuk mendoakan Ngarsa Dalem Sri Sutan Hamengku Buwono X agar panjang umur sehat selalu dan terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta," tutup Halim. (Santosa Suparman/Buz).
Load more