Sleman, DIY - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan mobil listrik yang dinamai Gadjah Mada Airport Transporter elektrik (GATe). Kendaraan listrik karya Fakultas Teknik UGM ini akan digunakan untuk layanan transportasi di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Ketua tim pengembang GATe Muhamamd Arif Wibisono mengatakan, pihaknya memproduksi sebanyak tujuh unit mobil listrik.
"Rencananya ada tujuh unit tetapi sementara satu dulu yang sudah selesai dan secara simbolis kami serahkan kepada AP (Angkasa Pura) I untuk penggunaan di Bandara YIA," ujarnya Jumat (4/3/2022).
Dijelaskan Arif, GATe sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 2019. Kendaraan dengan kapasitas maksimal 6 orang ini didesain khusus untuk transportasi di bandara dengan kecepatan rendah di bawah 25 km/jam.
"Kendaraan ini menggunakan baterai lithium yang bisa menempuh jarak hingga 70 km setelah diisi daya selama 6-7 jam," ungkapnya.
Dalam produksinya, lanjut Arif, hampir seluruh komponen dalam pembuatan GATe ini menggunakan produk lokal. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden yang mengatur tentang penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Namun komponen-komponen tersebut masih berupa prototipe. Tim peneliti GATe akan terus melakukan pengembangan agar jumlah komponen yang bisa diproduksi meningkat.
Load more