Sleman, DIY - Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM menemukan tujuh sampel varian Omicron BA.2 atau Omicron siluman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Varian yang disebut juga 'Son of Omicron' itu ditemukan dari hasil penelitian dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
"Dari jumlah 39 itu ada 7 BA.2 dan BA.1 ada 32," ujar Gunadi kepada wartawan di RSUP dr Sardjito, Senin (7/3/2022).
Dijelaskan Gunadi, dari 39 sampel Omicron itu masing-masing 3 sampel dari Kabupaten Bantul, 16 sampel dari Kota Yogyakarta, dan 20 sampel dari Kabupaten Sleman. Namun Gunadi tidak bisa merinci lebih detail dari mana 7 sampel yang positif Omicron siluman tersebut.
Menurutnya, Omicron siluman BA.2 ini merupakan turunan dari varian Omicron BA.1. Perbedaan paling mendasar dari keduanya terletak pada jumlah mutasinya.
"Jumlah mutasinya memang terutama pada protein S itu malah sebetulnya BA.2 itu lebih sedikit ya. Kalau BA.1 itu kan sekitar 40, dan BA.2 itu 27 jumlah mutasinya," ungkapnya.
Meski jumlah mutasinya lebih sedikit, kata Gunadi, tapi kemampuan transmisi pada Omicron siluman jauh lebih cepat. Artinya, tingkat penularan dari Son of Omicron lebih cepat dibanding induknya.
Load more