Sleman, DIY - Ribuan warga rela mengantre demi mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (30/3/2022). Mereka berburu vaksin booster sebagai salah satu syarat agar bisa mudik saat lebaran.
"Karena sebelum puasa juga kan dan syarat mudik harus vaksin booster, biar bisa mudik ke rumah di Kuningan, Jawa Barat," katanya ditemui di lokasi vaksinasi.
Bima sendiri rencananya akan mudik menggunakan transportasi umum kereta api. Selain sebagai syarat mudik, vaksinasi booster juga dianggap baik untuk meminimalisir gelombang baru Covid-19.
"Ya bagus sih supaya bisa meminimalisir kalau ada gelombang baru itu seenggaknya bisa berkurang lah. Harapan semoga bener-bener bisa jadi vaksin terakhir, tidak ada tambahan-tambahan lagi," ucapnya.
Warga lainnya, Richa (35) mengaku ikut vaksinasi booster untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang lebih kuat.
"Soalnya sekarang pemerintah juga mewajibkan vaksin booster untuk kita ke depan lebih baik, juga sebentar lagi kita mau ada lebaran, nah itu salah satu syarat dari pemerintah untuk bisa mudik. Yang didapatkan kekebalan tubuh kita semakin meningkat, jauh lebih baik sih kalau kita vaksin booster," terangnya.
Sementara itu Koordinator Vaksinasi Sleman Binda DIY Ady Riyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 2.500 dosis vaksin booster. Jenis vaksin yang disiapkan adalah AztraZeneca, Moderna, dan Sinopharm.
"Kita melakukan vaksinasi yang begitu gencar terutama untuk nanti mudik karena mudik adalah persyaratannya harus vaksinasi booster," ujarnya.
Ady menyampaikan, sasaran vaksinasi booster kali ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum. Terlebih Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar di mana banyak mahasiswa dari luar daerah yang menempuh pendidikan dan akan melakukan mudik saat lebaran nanti.
"Itu (booster) kita giatkan ke masyarakat, ke mahasiswa, terutama Jogja ini kan tempat wisata, kota pelajar, trus kemudian sasaran mudik bagi orang Jogja sendiri ada yang keluar mudik nah ini memang harus kita kuatkan, harus semuanya tervaksin," ungkap Ady.
Ady menambahkan, vaksinasi booster akan terus digelar bahkan saat bulan Ramadhan nanti. Apalagi MUI telah mengeluarkan fatwa jika vaksin tidak membatalkan puasa.
"Kita tetep terus dan insya Allah bulan puasa kita tetap laksanakan," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more