Bantul, DIY - Masyarakat Desa Kedon Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, DIY masih melestarikan tradisi unik pada hari pertama sholat tarawih yakni tradisi "Kembul Sego Megono".
Kembul adalah bahasa jawa yang berarti makan bersama, Sego dalam bahasa Indonesia berarti nasi dan Megono adalah nasi dengan sayuran urap dan lauk tempe, telur atau daging ayam yang disajikan dengan takir (piring terbuat dari daun pisang).
Setelah selesai menjalankan sholat tarawih pada hari pertama, warga tidak langsung pulang tetapi langsung duduk rapi melingkar. Kemudian disajikan minuman teh dengan gelas dan sego megono atau nasi megono yakni nasi dengan sayur urap dan lauk tempe, telur atau daging ayam.
Kepala Dusun Kedon, Maryata mengatakan tradisi ini masih dilestarikan. Tradisi ini sudah ada sejak puluhan tahun bahkan ratusan tahun lalu.
"Tradisi ini sampai sekarang masih kami lestarikan. Ini semua insiatif warga. Secara suka rela warga menyerahkan uang kemudian secara bersama memasak untuk membuat sajian nasi megono yang dinikmati bersama setelah sholat tarawih," ungkap Maryata disela menikmati kembul sego megono di Masjid Al Jami, Jumat (1/4/2022) malam.
Maryata menambahkan, kembul sego megono berarti makan bersama nasi megono. Megono adalah penjabaran dari "Megeng dan Ono" yang disingat menjadi megono. Megeng adalah bahasa jawa kuno berarti bulan puasa dan ono berarti ada. Megono berarti bulan puasanya kembali ada. Tradisi kembul sego megono ini digelar sebagai wujud syukur karena bertemu lagi dengan bulan puasa.
Load more