Tak hanya sering kosong stok solar subsidi di SPBU, namun SPBU juga melakukan pembatasan pembelian.
"Jadi antara satu SPBU dengan SPBU lain berbeda kebijakan. Rata-rata SPBU membatasi maksimal pembelian solar bersubsidi 200 hingga 300 ribu per pengisian," ujarnya.
"Padahal untuk sekali trip pulang pergi Gunungkidul-Jabodetabek satu armada bus membutuhkan solar 450 liter," imbuh Henry.
Kondisi ini tentu sangat menyulitkan para awak bus, karena tidak bisa langsung mengisi dalam jumlah yang banyak di satu SPBU, dan harus sering berhenti di SPBU lain.
"Akibatnya, filter solar sering rusak dan biaya maintenance menjadi lebih mahal," keluh Henry.
Henry berharap, karena pemerintah telah mengeluarkan aturan pelonggaran mudik menggunakan angkutan umum, maka sudah seharusnya pemerintah juga membuat kebijakan untuk menunjang operasional transportasi umum. (Lucas Didit/Buz)
Load more