LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Lima Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Pelajar di Yogyakarta Ditangkap Polisi

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama polres jajaran akhirnya berhasil menangkap pelaku penganiayaan hingga tewas seorang pelajar berinisial DAA (18).

Senin, 11 April 2022 - 20:58 WIB

Sleman, DIY - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama polres jajaran akhirnya berhasil menangkap pelaku penganiayaan hingga tewas seorang pelajar berinisial DAA (18). Pelaku berjumlah lima orang yang merupakan anggota geng sekolah dengan inisial M.

"M itu geng sekolah," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat rilis kasus di Mapolda DIY, Senin (11/4/2022).

Kelima pelaku yang berhasil ditangkap polisi adalah FAS (18) warga Bantul, AMH (19) warga Sleman, MMA (20) warga Bantul, HAA (20) warga Bantul, dan RS (18) warga Yogyakarta yang berperan sebagai eksekutor. FAS dan RS diketahui masih berstatus pelajar sekolah.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kelima pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing pada Sabtu, 9 April 2022.

"Ada yang baru pulang dari bermain, ada yang sedang tidur-tiduran," ujar Ade.

Baca Juga :

Mantan Kapolresta Tangerang itu menjelaskan, pihaknya menemukan fakta jika kasus itu bukanlah kejahatan jalanan sejenis klitih. Akan tetapi merupakan tawuran antara dua kelompok yang dipicu adanya saling ketersinggungan.

"Kami garis bawahi faktanya memang tawuran antara dua kelompok dengan motif saling ketersinggungan, ejek-ejekan, memberi isyarat untuk saling menantang, mengeluarkan kata-kata makian, hingga akhirnya terjadi kejar-kejaran yang mengakibatkan ada satu orang korban yang meninggal dunia," beber Ade.

Dijelaskan Ade, peristiwa itu bermula saat rombongan pelaku bertemu rombongan korban di Jalan Ringroad Selatan, Bantul pada Minggu, 3 April 2022 dinihari. Saat itu rombongan pelaku baru saja dibubarkan polisi karena hendak tawuran sarung dengan kelompok lain berinisial V.

Kelompok korban menyalip kelompok pelaku sambil menggeber-geber sepeda motor dan mengucapkan kalimat provokasi yang bernada menantang. Kedua kelompok tersebut kemudian saling kejar dan salip-menyalip sambil sama-sama mengeluarkan kata ejekan dan makian.

Sesampainya di Jalan Gedongkuning, kelompok korban berhenti di depan sebuah warung untuk memesan makanan. Saat itu, melintas kelompok pelaku berjumlah lima orang dengan mengendarai dua sepeda motor sambil memaki korban.

Kelompok korban berjumlah empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor kemudian mengejar pelaku. Rupanya kelompok pelaku sudah menunggunya sambil membawa senjata yang telah dipersiapkan.

"Saudara MMA yang duduk di tengah sudah menyiapkan alat sarung dan batu menunggu tibanya kelompok korban. Saudara RS yang merupakan eksekutor itu mengayunkan gir ukuran (diameter) 21 cm dililitkan dengan sabuk beladiri 224 cm. Tersangka RS ini yang duduk paling belakang di NMax dia turun mengayunkan gir. Motor pertama kelompok korban tidak kena, motor kedua yang duduk di depan tidak kena karena mengelak, akhirnya mengenai korban yang duduk di belakang," papar Ade.

Korban, kata Ade, akhirnya terjatuh berjarak sekitar 140 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi tidak sadarkan diri. Korban lalu dibawa petugas dari Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang melaksanakan patroli ke rumah sakit.

"Korban ditolong saat itu korban masih bernafas namun tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hardjolukito. Dan telah ditangani oleh rekan-rekan medis namun jam 9.30 WIB korban meninggal dunia," terang mantan Kapolres Karawang itu.

Polisi mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor pelaku dan sebuah gir yang digunakan untuk melukai korban. Dari hasil pengembangan, polisi juga menemukan senjata tajam lain jenis celurit dan parang.

Pelaku akan dijerat Pasal 353 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat berencana, subsider Pasal 351 Ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau penganiayaan berat.

"Penganiayaan berencana ancaman maksimalnya 9 tahun dan penganiayaan berat ancaman maksimalnya 7 tahun," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Geger Duel Maut Paman & Ponakan di Pangkep

Geger Duel Maut Paman & Ponakan di Pangkep

Kejadian duel antara paman dan keponakan. Akibat kejadian ini korban berinisial SM (59) tewas ditempat akibat terkena tebasan parang dari pelaku berinisial GP (79).
Anak Bunuh Ayah Kandung dan Neneknya di Jakarta Selatan, Polisi Ungkap Kondisi Terkini Sang Ibu

Anak Bunuh Ayah Kandung dan Neneknya di Jakarta Selatan, Polisi Ungkap Kondisi Terkini Sang Ibu

Seorang anak berusia 14 tahun berinisial A dengan sadisnya melakukan aksi pembunuhan terhadap ayah kandung dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
Pelaku Crypto Exchange Yakin Bitcoin Bakal Tembus 100 Ribu Dolar AS

Pelaku Crypto Exchange Yakin Bitcoin Bakal Tembus 100 Ribu Dolar AS

Pelaku industri pertukaran crypto di Indonesia optimis bahwa aset kripto Bitcoin (BTC) harganya bisa mencapai 100.000 dolar AS dalam waktu dekat.
Jadwal Para Pemain Abroad Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024, Ronaldo Kwateh Datang Paling Awal

Jadwal Para Pemain Abroad Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024, Ronaldo Kwateh Datang Paling Awal

Para pemain abroad Timnas Indonesia satu persatu bakal menyusul bergabung dalam pemusatan latihan (TC) skuad Garuda jelang Piala AFF 2024, berikut jadwal kedatangannya.
Elkan Baggott Berani Bicara Jujur soal Sifat Asli Shin Tae-yong, Ternyata Pelatih Timnas Indonesia itu di Lapangan…

Elkan Baggott Berani Bicara Jujur soal Sifat Asli Shin Tae-yong, Ternyata Pelatih Timnas Indonesia itu di Lapangan…

Elkan Baggott bicara jujur soal pandangannya kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Tak disangka, ternyata ini sikap sang pelatih saat di lapangan.
Fakta-fakta Ketua KPPS di Pinang Ranti Jaktim Coblos Puluhan Surat Suara untuk Paslon Tertentu 

Fakta-fakta Ketua KPPS di Pinang Ranti Jaktim Coblos Puluhan Surat Suara untuk Paslon Tertentu 

KPU Jakarta Timur menemukan pelanggaran berat, ketua KPPS di Pinang Ranti, Jakarta Timur mencoblos puluhan surat suara Pilgub Jakarta untuk calon tertentu.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin menarik keluar Marselino Ferdinan meski sukses borong dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Selengkapnya
Viral