Demak, Jawa Tengah - Jalur mudik di pantura Demak, Jawa Tengah, tepatnya di KM 7 desa Sidogemah, Kecamatan Sayung masih terendam banjir rob. Hingga Jumat (15/4/2022) malam, ketinggian banjir rob antara dua puluh hingga empat puluh sentimeter.
Karena badan jalan tergenang, kendaraan yang melintas harus berjalan pelan dan merayap. Para pengendara harus hati-hati saat melintas, karena khawatir terjerembab ke dalam lubang jalan yang tertutup genangan banjir.
Anggota Polantas Polres Demak dikerahkan ke lokasi banjir untuk mengatur arus lalu lintas yang tersendat akibat genangan banjir rob.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Demak, AKP Fandi Setiawan bersama anggotanya, Jumat (15/4/2022) petang datang ke lokasi untuk memantau kondisi banjir rob dan melakukan rekayasa jalan untuk mengatasi ketersendatan arus lalu lintas.
“Akibat datangnya banjir rob, arus lalu lintas dari Semarang menuju Demak memang terjadi ketersendatakan. Karena itu, setiap sore hingga malam hari kami lakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas”, kata AKP Fandi.
Fandi juga menjelaskan sesuai prakiraan dari BMKG, genangan banjir rob di Sayung Demak ini, akan terjadi hingga sepekan mandatang.
Setelah mendekati lebaran volume kendaraan yang melintas di jalur pantura akan semakin bertambah, sehingga bisa memicu kemacetan arus lalu lintas.
“Untuk mengatasi penumpukan arus lalu lintas akan kami lakukan rekayasa lalu lintas lawan arus atau contraflow. Jika terjadi penumpukan jalan dari arah Semarang ke Demak, maka lajur di sebelah kanan akan dibuat dua jalur, dengan tujuan untuk mengurai kemacetan di jalur kiri. Demikian pula sebaliknya jika terjadi kemacetan dari arah Demak ke Semarang, juga kami lakukan rekayasa arus lalu lintas,” jelas Fandi. (San/Buz)
Load more