Yogyakarta, DIY - PT KAI Daop 6 Yogyakarta memprediksi kenaikan jumlah penumpang kereta api akan terjadi mulai 27 April medatang. Sementara itu, puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 29 April dan 3 Mei 2022.
Kepala Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto menyebutkan, kenaikan penumpang pada akhir pekan ini masih berkisar antara 4 ribu penumpang per hari. Sementara untuk tanggal 27 April, mencapai 7 ribu penumpang yang turun di Stasiun Yogyakarta dan sekitarnya.
"Kondisi saat ini masih relatif normal, belum ada kenaikan tinggi. Nanti pada 27 April, baru ada peningkatan penumpang," ungkapnya.
Menurut Supriyanto, arus penumpang kereta api jarak jauh yang turun di stasiun Tugu Yogyakarta pada Kamis (14/4) mencapai 5411 orang dan Jumat (15/4) mencapai 4153 orang. Kemudian, pada Sabtu (16/4), baru mencapai 1515 orang penumpang.
"Untuk keseluruhan, artinya di wilayah Daop 6 Yogyakarta, baik stasiun Wates, Yogyakarta, Klaten hingga Solo, pada Kamis , 12.577 orang, Jumat 8491 penumpang dan Sabtu 3807 orang penumpang," terangnya.
Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik lebaran 2022, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga mengoperasikan 18 kereta api reguler dan 5 kereta api tambahan dengan total 12.768 kursi. Selain itu, terdapat 19 kereta api dari Daop lain yang melewati Daop 6 dengan jumlah kursi 10.694, sehingga total keseluruhan mencapai 25.060 kursi. Kereta api tambahan itu di antaranya adalah KA Argo Lawu tambahan Solo – Gambir, Argo Dwipangga tambahan Solo-Gambir, Taksaka tambahan I Yogya – Gambir, Taksaka tambahan II Yogya – Gambir, Fajar Utama Yogya tambahan Yogya - Pasar Senen.
Puncak mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29 April dan 3 Mei 2022.
"Mulai 27 April naik mencapai rata rata 7 ribu hingga 10 ribu penumpang, untuk puncak mudik diprediksi pada 29 April dan 3 Mei 2022," pungkas Supriyanto. (nur/ard)
Load more