Sleman, DIY - Sebuah keributan yang terjadi di tempat parkir pusat perbelanjaan Jogja City Mall (JCM) viral di media sosial. Keributan dan dugaan penganiayaan tersebut salah satunya diunggah akun twitter merapi_uncover.
Dalam cuitannya, pengunggah video menarasikan jika petugas parkir dan pengunjung mall yang membawa mobil terlihat adu mulut hingga berbuntut pemukulan.
"Akhirnya, beneran pukul-pukulan. Yang mukul duluan si Mas yang di dalem mobil itu," sambungnya.
"Sampe Ibunya minta tolong buat melerai anaknya sendiri. Mbaknya nangis kejer, ditenangin sama temennya, ada mas2 pake helm bantuin Mbaknya — eh, digebuk jg sama Mas Emosyen," tulisnya dari akun twitter aslinya @nengutets.
Menurut cuitan itu, nomor polisi dalam STNK dan plat mobil yang dikendarai sang sopir tidak sama.
"Jadiiii, Gais. Plat nomer yang dipake sama plat nomer aslinya (yang di STNK) tuh beda, Mbaknya gk mau buka palang karcis sampe Mas SPV (baju merah) dateng. Resiko, kan, yaahh… Karcis gak ada, plat nomer beda. Makanya Masnya buka bagasi itu buat nunjukin plat aslinya," pungkasnya dalam akun tersebut.
Kasi Humas Polres Sleman AKP Edy Widaryanta membenarkan kejadian tersebut. Korban yang berinisial AR (35) juga sudah melaporkan peristiwa itu ke Polres Sleman pada Minggu, 17 April 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.
"Bahwa benar pada tanggal 17 April 2022 di JCM telah terjadi penganiayaan yang dilakukan untuk sementara masih dalam penyelidikan. Namun untuk pihak korban telah melaporkan kejadian tersebut di Polres Sleman," katanya, Senin (18/4/2022).
Dijelaskan Edy, kasus bermula saat pelapor selaku manajer parkir mendapat laporan dari satpam adanya keributan di lantai LG parkiran mall JCM. Keributan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB antara petugas kasir karcis dengan salah satu pengunjung mall.
Keributan sendiri dipicu karena pengunjung tersebut tidak bisa menunjukkan karcis parkir. Lalu kasir meminta pengunjung tersebut menunjukkan STNK mobil.
"Namun antara STNK yang ditunjukkan dengan plat nomor yang ada di kendaraan itu berbeda. Sehingga itu lah yang memicu keributan antara customer dengan si pemeriksa karcis," ujar Edy.
Setelah itu, lanjut Edy, korban dianiaya oleh sekitar tiga orang dari rombongan pengunjung tersebut. Akibatnya korban mengalami luka lecet dan perih di bagian leher dan pipi kiri, serta perih di bagian tangan kanan.
"Korban dijambak oleh para customer, ada yang dipegang leher, ada juga yang menendang. Jadi mungkin ada tiga orang yang melakukan itu," terangnya.
Kasus ini sendiri hingga kini masih ditangani oleh Satreskrim Polres Sleman dengan bukti Laporan Polisi LP-B/212/IV/2022/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY. (Apo/Buz).
Load more