“ Beliau gigih memajukan seni budaya ketoprak dan tidak kenal menyerah. Hampir setiap hari bapak selalu pulang menjelang tengah malam,” ujarnya di rumah duka di Kasongan, Bantul.
Arcaya berharap dan meminta kepada para anak-anak muda yang sudah dibimbing serta dilatih bapaknya terus melestarikan ketoprak tanpa patah semangat.
“Tanpa harus bersama bapak lagi. Cita-cita bapak meregenerasi pemain ketoprak sudah purna. Buktinya ketoprak banyak diterima generasi sekarang,” Kata Arcaya yang akrab dipanggil Koko.
Rekan seperjuangan Bondan di Tim Pengembangan Ketoprak Yogyakarta, Bambang Paningron mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini kegiatan tahunan festival ketoprak Yogyakarta sudah akan dimulai.
“ Mei besok rangkaian awal akan diselenggarakan. Dimulai dengan workshop penulisan naskah, penyutradaraan dan latihan peran. Kemudian dilanjut festival ketoprak antar kecamatan dan puncaknya antar kabupaten,” ungkap Bambang Paningron.
Selama tiga tahun terakhir, atas instruksi Gubernur, Bondan melakukan banyak perubahan dalam dunia ketoprak agar lebih menarik anak-anak muda.
" Salah satu yang saya ingat adalah memberi kebebasan berimprovisasi dalam penulisan naskah asal tidak keluar dari konteks sejarah. Kami sangat kehilangan dengan berpulangnya mas Bondan. Kami akan teruskan perjuangan beliau," pungkas Bambang Paningron. (Ssn/Buz)
Load more