Yogyakarta, DIY - PT KAI Daop 6 Yogyakarta kembali membuka Program Angkutan Sepeda Motor Gratis (Motis) Kembali yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI.
Menurut Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, Angkutan Motis ini melayani rute perjalanan pulang pergi (PP) dan tersedia di dua jalur yaitu untuk Lintas Utara dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang.
" Yang masuk wilayah Daop 6 Yogyakarta untuk Lintas Selatan, yakni dimulai
dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari," ungkap Supriyanto.
Dalam angkutan Motis Ini, pemerintah menyediakan kuota harian sejumlah 928 unit motor yang diangkut menggunakan 2 (dua) kereta api dengan rangkaian masing - masing 8 (delapan) gerbong bagasi (Gerbong B) dan akan berjalan setiap hari selama periode arus mudik pada 26–30 April 2022 yang kemudian dilanjutkan periode arus balik pada 5-9 Mei 2022.
" Selama pengiriman, peserta juga dapat melakukan pelacakan secara mandiri melalui aplikasi KAI Access maupun website: kalogistics.co.id dengan memasukkan nomor resi pengiriman," jelasnya.
Selama penyelenggaraan program, seluruh rangkaian proses angkutan mulai dari penerimaan, pengepakan/packing, pemuatan ke dalam gerbong, pembongkaran dari gerbong hingga penyerahan kepada peserta motis, akan dilayani oleh KAI Logistik selaku pihak penyelenggara yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Syarat dan ketentuan Angkutan Motis yakni penumpang yang akan mudik dan memiliki tiket KA / Bus / Travel, Peserta mendaftar secara online maupun langsung di stasiun yang ditujuk dengan mengisi data dokumen berupa STNK, KTP dan Tiket. Kemudian tanggal pendaftaran 20 April - 8 Mei 2022 dengan menyesuaikan ketersediaan kuota.
Masyarakat juga harus melakukan Registrasi ulang saat penyerahan motor H-1 sebelum keberangkatan, dengan ketentuan waktu operasional pukul 08.00 - 16.00 Wib, tidak mengikutkan kaca spion dan aksesoris motor saat pengiriman dan pemudik dapat menyertakan helm di dalam bagasi motor.
" Selain itu wajib menunjukkan KTP, Tiket mudik, SIM, STNK yg berlaku, menyerahkan foto copy STNK dan KTP dan peserta yang tidak daftar ulang (penyerahan motor), maka pendaftaran akan batal," terangnya.
Selain itu, pengambilan kendaraan wajib membawa bukti pengiriman, Tiket, KTP dan STNK asli dan bila pengambilan lebih dari H+1, maka kendaraan akan dititipkan di parkir stasiun tujuan dengan biaya ditanggung pemilik kendaraan.
" Satu lagi yakni peserta Motis harus menggunakan aplikasi peduli lindungi, da berlaku untuk motor maksimal 200 CC," tambah Supriyanto.
Sementara Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menyebut program ini sebagai upaya Pemerintah untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dalam melakukan mudik.
"Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Balitbang Kemenhub, diprediksi sebanyak 85 juta masyarakat akan melakukan perjalanan mudik tahun ini, tentu antusiasme masyarakat yang besar perlu kita antisipasi agar mudik dapat dilaksanakan dengan selamat, aman, dan menimbulkan rasa bahagia bagi pelakunya," sebut Zulfikri.
Lebih lanjut, Zulfikri menjelaskan bahwa program Motis ini diselenggarakan guna mengurangi angka pemudik dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sebab, dikhawatirkan akan menghadapi resiko keselamatan yang tinggi jika memaksakan diri untuk mudik dengan kendaraan roda dua.
Guna menarik minat masyarakat agar beralih dari kendaraan roda dua dan memanfaatkan program Motis ini, akan dibuka juga untuk penumpang yang mudik dengan menggunakan bus/travel, selain bagi penumpang kereta api yang telah memiliki tiket yang selama ini dilaksanakan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan KAI Group mendukung penuh program Motis ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada pemudik yang ingin membawa motornya ke kampung halaman.
Pihaknya akan menjaga kepercayaan para pemudik yang akan mengirimkan motornya menggunakan kereta api dengan baik melalui pelayanan prima serta mengutamakan
keselamatan.
“KAI Group siap untuk ikut berperan dalam meningkatkan keselamatan pemudik melalui penyediaan rangkaian kereta api angkutan Motis. Dengan menggunakan kereta api untuk angkutan penumpang maupun barang, kemacetan di jalan raya dapat dikurangi serta meningkatkan keselamatan para pemudik pada masa angkutan mudik Lebaran 2022 ini,” jelas Didiek.
Sementara itu Direktur Utama KAI Logistik, TLN, Ahmad Malik Syah, menjelaskan bahwa KAI Logistik menerima pendaftaran angkutan Motis mulai 20 April 2022 hingga 8 Mei 2022 dengan menyesuaikan ketersediaan kuota.
Peserta dapat melakukan pendaftaran baik secara online melalui bit.ly/motis2022 ataupun pendaftaran secara langsung dengan mengunjungi stasiun - stasiun yang telah ditunjuk.
“Ini merupakan kali kedua KAI Logistik kembali ditugaskan sebagai ekspedisi/pelaksana kegiatan angkutan motor gratis. Kami sangat senang dapat terlibat dan menjadi bagian dari serangkaian kegiatan mudik dimana ini merupakan mudik pertama di masa pandemi." kata Ahmad Malik Syah.
Load more