Sleman, DIY - Seorang pesinden Anik Sunyahni (46) dan anaknya Ade Putra Cahya Utama (28) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK). Keduanya diduga menjadi korban salah sasaran terkait masalah pinjaman online (Pinjol).
"Saya gak tahu sama sekali urusannya tapi salah satu yang sering datang kesini itu mencari seseorang terlibat pinjaman online," ujar Anik saat ditemui wartawan di rumahnya Dusun Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Jumat (29/4/2022).
Mereka mencari seorang perempuan berinisial B karena sudah lama tidak membayar utang pinjol sebesar Rp 2,5 juta hingga menjadi Rp 12 juta dalam tiga bulan. Anik mengatakan jika orang yang dimaksud sudah tidak ngekos di tempatnya, bahkan belum membayar uang sewa kos.
Anik lalu meminta DC tersebut agar tidak lagi mendatangi rumahnya karena orang yang dicari sudah tidak ada. Ia khawatir jika para DC terus mendatangi rumahnya maka dianggap ia yang memiliki utang di pinjol.
"Dia itu malah marah-marah. Saat itu anak saya kondisi tidur trus denger kalau saya diomeli dimarahi sama mereka trus keluar melerai," terangnya.
Setelah itu, mereka akhirnya sepakat untuk berdamai. Namun selang setengah jam kemudian, datang rombongan puluhan orang sambil membawa senjata tajam.
Load more