"Saya biasanya buang sampah ke Piyungan sehari dua sampai tiga kali," ujarnya.
Namun akibat penutupan TPST Piyungan ini, ia dan empat rekannya tidak bisa mengangkutnya. Aktivitas pemilahan sampah juga terpaksa dihentikan.
"Aktivitas ya berhenti dulu, sambil menunggu TPST Piyungan dibuka lagi," pungkasnya. (Apo/Buz).
Load more