Yogyakarta, DIY – Indonesia kembali berduka, salah satu tokoh bangsa yakni Buya Prof. Syafii Maarif meninggal dunia.
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan kabar duka dan ungkapan belasungkawa atas berpulangnya tokoh besar bangsa Prof Buya Syafii Maarif. Haedar juga menyampaikan permohonan maaf dan doa bagi almarhum.
“Kepergian Buya Syafii Maarif menjadi duka bagi Muhammadiyah dan bangsa Indonesia. Semoga beliau husnul Khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di Jannatun Na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya,” ungkap Haedar Nashir.
Sebelumnya tokoh dengan nama lengkap Prof. Dr. H Ahmad Syafii Maarif sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman pada hari Sabtu (14/5/2022). Beliau dirawat karena alami sesak napas.
Sesak napas yang dialami Buya Syafii masih berhubungan dengan serangan jantung ringan yang dialami pada awal Maret 2022.
Setelah menjalani perawatan, kondisi Buya Syafii telah membaik Namun tetap tersedia selang oksigen untuk bantuan pernapasan. Meski demikian, tidak menjadi kendala bagi Buya Syafii untuk berkomunikasi, maupun makan dan minum.
Saat itu, Kepala Humas RS PKU Muhammadiyah Gamping, Rubiyanto mengkonfirmasi bahwa kondisi Buya Syafii sempat membaik dengan kondisi stabil pada (18/5/2022).
“Alhamdulillah, pada hari kemarin telah dilakukan tindakan diagnostik dan kondisi saat ini Buya masih bedrest namun kondisinya cukup bagus,” terang Rubiyanto pada Rabu (18/5/2022).
Jenazah Buya Prof. Syafii Maarif akan terlebih dahulu disemayamkan di Masjid Besar Kauman Yogyakarta untuk disholatkan selepas Jumatan. Proses Pemakaman akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB yang akan dimakamkan di Pemakaman Khusnul Khatimah milik Muhammadiyah, tepatnya di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. (Kmr)
Load more