Tapi jangan khawatir, tetap ada spot khusus yang disediakan untuk berfoto. Spot tersebut sangat ikonik dan cukup populer di kalangan pengunjung. Contohnya adalah replika relief Candi Borobudur yang dibuat miring.
Museum Batik Yogyakarta berdiri atas prakarsa sepasang suami istri Hadi Nugroho dan Dewi Sukaningsih yang bertujuan sebagai sarana pelestarian koleksi batik dan alat-alat pendukung proses pembuatan batik.
Hingga kini, jumlah koleksinya mencapai kurang lebih 1200 buah meliputi kain batik, alat dan perlengkapan membatik seperti wajan, anglo, canting, dan lain sebagainya.
Koleksi unggulannya merupakan kain batik dari abad 18 sampai awal abad 19 yang berupa kain panjang dan sarung. Antara lain batik karya Van Zuylen bercorak Eropa dan Oey Soe Tjoen, serta batik-batik buatan tahun 1700-an.
Di beberapa waktu tertentu, Museum Batik Yogyakarta juga menyediakan pelatihan membatik bagi para pengunjung yang ingin belajar membatik, dan hasilnya dapat dibawa pulang.
Load more