LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Beringin kembar alun-alun Jogja
Sumber :
  • wikipedia/Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures

Mengenal 'Masangin', Mitos Melewati Beringin Kembar Alun-Alun Jogja dengan Mata Tertutup

Mitos beringin kembar adalah siapa saja yang berhasil berjalan melewati di antara dua beringin dengan mata tertutup, konon keingin dan hajatnya akan terkabul.

Rabu, 22 Juni 2022 - 21:54 WIB

DI Yogyakarta - Bagi kamu yang pernah berwisata ke Yogyakarta koma, pasti pernah mendengar tentang mitos beringin kembar yang ada di alun-alun selatan Yogyakarta. 

Meski semakin kesini Yogyakarta semakin berkembang dengan adanya modernisasi, namun beberapa tradisi dan kebudayaannya masih tetap terjaga. Salah satunya adalah masyarakat masih mempercayai beberapa mitos.
Meskipun mitos tersebut tersebut tidak sepenuhnya dipercaya mentah-mentah dan hanya sebatas sebagai tradisi maupun budaya daerah.

Seperti yang sudah kita singgung di awal, salah satu mitos yang menarik perhatian wisatawan yang ke Jogja adalah mitos si beringin kembar di Alun-alun kidul (selatan) Yogyakarta.

Alun-alun Kidul (Selatan)
Keraton Yogyakarta diapit oleh dua alun-alun, yaitu alun-alun utara (Altar) dan alun-alun kidul/selatan (Alkid). Kedua sama-sama memiliki dua pohon beringin kembar ditengahnya.

Baca Juga :

Beringin kembar tersebut dianggap sakral oleh masyarakat Yogyakarta. Bahkan, ada sebuah mitos yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk mengunjungi alun-alun tersebut, terutama alun-alun kidul.

Selain mitos pohon beringin kembarnya, daya tarik lain dari alkid adalah suasana malamnya yang syahdu. Malam hari merupakan waktu paling favorit bagi para pengunjung untuk datang ke sana.

Kamu bisa menikmati beragam kuliner sambil nongkrong bersama keluarga atau teman, bisa menikmati wahana sepeda tandem dan mobil neon, dan yang spesial adalah menguji diri dengan melewati beringin kembar.

Mitos beringin kembar
Mitos beringin kembar merupakan salah satu daya tarik yang membuat orang datang ke alkid. Mitos tersebut adalah siapa saja yang berhasil berjalan melewati di antara dua beringin tersebut dengan mata tertutup, konon keingin dan hajatnya akan terkabul.

Mitos lain mengatakan, siapa yang berhasil melewatinya, menandakan hati orang tersebut bersih. Mitos melewati beringin kembar dengan mata tertutup tersebut dikenal dengan istilah Masangin.

Jika dibayangkan mungkin terkesan mudah, karena meski dengan mata tertutup kamu hanya perlu berjalan lurus melewati kedua pohon beringin tersebut. Namun pada kenyataannya, banyak juga yang gagal.

Tidak sedikit juga yang mencoba berkali-kali dan akhirnya berhasil. Pengunjung Alkid ketika sampai di sana cenderung penasaran untuk menguji mitos ini.

Sejarah mitos Masangin
Tradisi Masangin sendiri sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu saat Kesultanan Yogyakarta masih Berjaya.

Dilansir dari laman informasi Pariwisata Yogyakarta, Masangin dilakukan saat tradisi topo bisu yang dilakukan setiap malam 1 suro. Tradisi Topo Bisu ini dilakukan oleh para prajurit dan abdi dalem dengan mengelilingi benteng tanpa mengucap satu katapun.

Para prajurit dan abdi dalem dengan mengenakan pakaian lengkap adat jawa berbaris rapi. Mereka memulai ritual Topo Bisu dari halaman Keraton menuju pelataran alun-alun lalu melewati kedua beringin kembar tersebut.

Hal tersebut diyakini untuk mencari berkah dan meminta perlindungan dari serangan musuh. Dari situlah mitos Masangin ini berkembang hingga saat ini yang dipercaya jika dapat melintasi dua pohon beringin dengan mata tertutup, semua yang diinginkan akan terkabul.

Kepercayaan lain tentang beringin kembar
Ada kepercayaan lain mengenai beringin kembar tersebut. Area alun-alun kidul kerap digunakan sebagai pusat latihan dan kegiatan para prajurit Keraton. Mereka biasa mengasah konsentrasi dengan berjalan di antara dua beringin kembar.

Kepercayaan lain juga mengatakan bahwa di tengah pohon terdapat jimat tolak bala untuk mengusir musuh. Konon, ketika tentara koloni melewati tengah pohon, maka kekuatan mereka langsung sirna.

Dari situ muncul mitos yang mengatakan siapapun yang berhasil menyebrangi kedua beringin tersebut, ia mampu menolak bala. (Mzn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Paslon NH Janji Ciptakan Ekosistem Inklusif untuk Lindungi Hak-hak Kelompok Rentan

Paslon NH Janji Ciptakan Ekosistem Inklusif untuk Lindungi Hak-hak Kelompok Rentan

Para penyandang disabilitas termasuk salah satu kelompok rentan yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Ratusan Investor Swasta Antre! Ini Rencana Basuki Percepat Pembangunan IKN: Yakin 3-4 Tahun Selesai?

Ratusan Investor Swasta Antre! Ini Rencana Basuki Percepat Pembangunan IKN: Yakin 3-4 Tahun Selesai?

Dalam 3-4 tahun ke depan, Basuki Hadimuljono selaku Kepala OIKN ingin memastikan proyek pembangunan ini berjalan lebih cepat dengan bantuan dari sektor swasta.
Kaesang Blusukan di Pasar Airmadidi, Banyak Pedagang Langsung Berteriak, Ada Apa?

Kaesang Blusukan di Pasar Airmadidi, Banyak Pedagang Langsung Berteriak, Ada Apa?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkunjung ke Pasar Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawaesi Utara,  berlangsung Selasa (5/11/2024).
Sempat Dirahasiakan, Ustaz Fatih Karim Akhirnya Bicara Jujur Soal Permintaan Tak Biasa Freddy Budiman Jelang Kematiannya: Tolong Izinkan Saya...

Sempat Dirahasiakan, Ustaz Fatih Karim Akhirnya Bicara Jujur Soal Permintaan Tak Biasa Freddy Budiman Jelang Kematiannya: Tolong Izinkan Saya...

Permintaan tak biasa diutarakan oleh mantan mafia narkoba terbesar Indonesia yakni Freddy Budiman jelang kematiannya. Hal ini diungkap oleh Ustaz Fatih Karim.
Ketum PBNU: Humanitarian Islam Adalah Pesan Ilahi

Ketum PBNU: Humanitarian Islam Adalah Pesan Ilahi

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan konsep Humanitarian Islam adalah pengembangan dari pengalaman Indonesia dalam hidup keberagaman.
Rapat di DPR, Menteri Transmigrasi Paparkan Program untuk Wilayah Papua

Rapat di DPR, Menteri Transmigrasi Paparkan Program untuk Wilayah Papua

“Program yang mungkin jika dibutuhkan adalah melaksanakan transmigrasi lokal dan revitalisasi 10 kawasan transmigrasi di Papua,” ujar Iftitah di Gedung DPR.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA beri izin Kevin Diks bela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Selengkapnya
Viral