Bantul, DIY- Sebelum terjadi pandemi Covid-19, penyakit jantung menjadi salah satu faktor penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.
Di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka penderita dan kematian. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit kardiovaskuler di Indonesia adalah 15 dari 1000 orang penduduk, atau sekitar 4,2 juta orang menderita penyakit kardiovaskuler. Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan, 14,4% penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit jantung koroner (PJK).
Melihat kondisi tersebut, maka RS PKU Muhammadiyah Bantul meluncurkan Tim Respon Cepat Jantung dan Stroke yang terdiri dari tim medis terlatih serta dilengkapi dengan dua sepeda motor trail agar bisa bergerak cepat hingga pelosok desa.
"Pertolongan pertama terhadap penderita yang terkena serangan jantung dan stroke sangat penting sehingga kami mencoba memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menurunkan tim respon cepat jantung dan stroke yang siap 24 jam," ungkap dr. Widiyanto Danang Prabowo usai acara pelepasan Tim Reaksi Cepat Penanganan Jantung dan Stroke RS PKU Muhammadiyan Bantul Yogyakarta, Jumat ( 24/6/2022).
Widiyanto menambahkan, berdasarkan data yang ada, jumlah penderita penyakit jantung dan stroke terus meningkat. Selain itu, penyakit jantung dan stroke memiliki "golden period". Artinya penanganan pertama terhadap orang yang terkena serangan jantung dan stroke sangat menentukan proses penyembuhan selanjutnya.
"Kami dalam memberi inovasi layanan juga melihat perkembangan yang ada. Kita tahu penderita penyakit jantung dan stroke selalu meningkat. Selain itu, penyakit ini memiliki golden period, yakni jika ditangani dengan cepat maka penyembuhannya pun dapat maksimal," terang Widiyanto.
RS PKU Muhamamadiyah Bantul menyiapkan dua tim yang bisa dengan cepat datang ke lokasi untuk penanganan pertama terhadap serangan jantung.
Load more