Bantul, DIY- Angka penambahan pasien Covid-19 di Yogyakarta akhir -akhir ini sudah landai dan Yogyakarta berada dalam status PPKM level 1. Situasi ini dimanfaatkan oleh Ikatan Alumni Padmanaba atau SMA Negeri 3 Yogyakarta untuk menggelar acara sunatan massal di Triwidadi, Pajangan, Bantul. Kegiatan yang diikuti oleh 90 anak dari berbagai daerah di Yogyakarta ini diawali dengan pawai Jeep dan VW yang membawa anak - anak tersebut berkendara dari SMA Negeri 3 Yogyakarta menuju Triwidadi, Pajangan, Bantul.
"Setelah dua tahun tidak menggelar acara yang sifatnya mengumpulkan massa, kini kami mulai dengan bakti social, yakni sunatan massal. Waktu yang tepat ya sekarang ini karena saat ini sedang libur sekolah pascakenaikan kelas dan kelulusan," ungkap Ketua I Keluarga Besar Alumni Padmanaba, Triyanto di sela acara Sunatan Massal, Rangkaian HUT ke-80 Padmanaba, di Pajangan, Bantul, Minggu (26/6/2022).
Triyanto menambahkan, antusiasme masyarakat mengikuti sunatan massal ternyata besar. Hal ini karena saat ini merupakan masa liburan sekolah, sehingga para orang tua memanfaatkannya untuk mengkhitankan anak-anak mereka.
"Semula, kami mentargetkan 60 anak, namun ternyata yang mendaftar sampai 90 anak. Seluruh peserta dari DIY. Dari Bantul ada 56 peserta, lainnya dari Sleman, Kota Jogja, Kulon Progo, sampai Gunung Kidul semua hadir," ujarnya.
Sunatan massal ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Lustrum 16 atau HUT ke-80 Padmanaba yang puncaknya pada September mendatang.
Sementara itu, Ketua Lustrum 80 Padmanaba, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, acara sunatan massal ini mengawali rangkaian kegiatan berbagi yang dlakukan alumni Padmanaba.
"Sunatan massal ini sengaja kami konsep dengan pawai jip serta VW agar anak-anak senang dan tidak tegang. Kami ingin sunatan massal sebagai tahap manusia menjadi dewasa ini dirayakan dengan suka cita," tutur Prof. Zudan yang juga Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri ini.
Load more