Bantul, Yogyakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI menyatakan pada bulan Juli ini akan menyerahkan data penduduk semester satu sebagai bahan untuk menyusun Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada KPU RI. Adapun jumlah pemilih saat Pemilu 2024 diperkirakan mencapai 206 juta orang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya sudah melakukan tiga kali koordinasi dengan KPU RI terkait persiapan daftar pemilih pada pemilu 2024. Sinergi pemutakhiran data secara berkelanjutan akan berjalan terus.
" Pada bulan Juli nanti kami akan menyerahkan data penduduk semester satu sebagai bahan untuk menyusun DPS dan DPT," ungkap Zudan disela - sela acara sunatan massal di Pedukuhan Jonoran Wetan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu (26/6/2022).
Zudan menambahkan pada bulan Oktober nanti pihaknya akan menyerahkan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) kepada KPU. Proses tersebut akan berlangsung hingga tahun 2023.
" Pada bulan Oktober kami akan menyerahkan DP4. Jadi dari daftar penduduk semester satu kita olah jadi DP4, kita serahkan ke KPU. Kemudian KPU nanti yang akan membuat DPS dan DPT, tapi prosesnya nanti masih panjang nanti 2023 akhir," ujarnya.
Menurut Zudan, jumlah pemilih dalam Pemilu 2024 sekitar 200 juta orang. Namun jumlah tersebut masih akan berkembang seiring dengan perkembangan di lapangan.
" Per hari ini datanya masih 206 juta untuk pemilih Pilpres, tapi jumlah ini pasti akan bergeser karena dalam kurun waktu satu ini ada perubahan karena ada warga yang meninggal, kemudian jadi anggota TNI-Polri, ada TNI-Polri yang pensiun atau ada yang pindah ke luar negeri dan juga sebaliknya," jelas Zudan.
Daftar pemilih ini, imbuh Zudan baru akan diserahkan 16 bulan sebelum Pemilu 2024.
Load more