"Ikan juga yang murah, daripada beli yang mahal seperti ikan salmon, ikan tuna tidak usah. Kalau ada syukur tapi kalau tidak ada tidak usah dipaksakan. Ikan kembung juga sudah cukup," lanjut Hasto.
Saat ini, angka stunting di DIY masih 17 persen, di mana penyumbang kasus stunting tertinggi adalah Gunungkidul.
"Sedangkan kita punya target 14 persen. Makanya kami konsentrasi ke daerah yang masih tinggi, seperti halnya Gunungkidul yang masih 20 persen di atas angka rata-rata DIY," terangnya.
Saat ini, Hasto mengatakan, BKKBN fokus menangani stunting di Gunungkidul, diantaranya dengan gerakan orang tua asuh peduli stunting.
"Seandainya di Gunungkidul angkanya bisa turun, maka DIY bisa mencapai 14 persen. Proporsi penduduk Gunungkidul kan besar dan angkanya tinggi, karena itulah alasan kita lebih memilih fokus di daerah ini," pungkasnya. (ldhp/ebs)
Load more