Sleman, DIY - Kericuhan yang berawal pada kejadian hari Sabtu (2/7/2022) di kawasan Babarsari, Sleman, Yogyakarta kini mulai kondusif. Namun pada kejadian tersebut terdapat salah satu korban yang diduga salah sasaran akibat kerusuhan tersebut.
Korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Korban kini mengalami luka berat yang akan mengakibatkan cacat permanen.
“Akibat dari serangan salah sasar tersebut membuat korban mengalami cacat permanen. Posisi terakhir korban sekarang berada di RS JIH,” tertulis pada keterangan dari IPMA Papua (3/7/2022).
Melalui surat tersebut, Mahasiswa Papua mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor Polda DIY pada (4/7/2022). Aksi tersebut meminta pertanggungjawaban kepada pihak kepolisian agar secepatnya dilakukan penangkapan terhadap pelaku kerusuhan tersebut.
“Kami selaku Pengurus IPMAPA mengundang untuk seluruh paguyuban, Mahasiswa dan Pelajar yang berasal dari Papua untuk meminta pertanggung jawaban Polisi agar secepatnya menangkap pelaku salah sasaran yang mengakibatkan Korban dari kami Mahasiswa Papua,” tertulis dalam surat tersebut.
Dalam pemberitaan sebelumnya, polisi telah melakukan sejumlah pemeriksaan kepada para saksi.
Menurut Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa 8 orang saksi dalam insiden di Babarsari, Sleman tersebut. Namun polisi hingga kini belum menetapkan adanya tersangka.
“Kemudian untuk yang di TKP Jambusari dari kelompok inisial K sudah membuat LP dan sudah dilakukan sampai dengan saat ini 8 orang yang sudah diperiksa,” terang Kombes Pol Yulianto (4/7/2022).
Kini situasi di kawasan Babarsari, Sleman, Yogyakarta pagi tadi Selasa (5/7/2022) terpantau kondusif usai kericuhan yang terjadi pada Senin (4/7/2022). (Kmr)
Load more