Dalam pemberitaan sebelumnya, terdapat beberapa kelompok yang berselisih dan memicu adanya kericuhan di kawasan Babarsari. Kelompok tersebut merupakan bagian dari pelajar maupun mahasiswa yang berasal dari daerah lain.
Sultan mengatakan mereka harus dapat menyesuaikan dengan sekitar dimana ia tinggal, seperti di Kota Yogyakarta.
Semua kesalahpahaman tidak perlu menggunakan kekerasan fisik, tapi dapat terselesaikan dengan berdialog dan berdiskusi.
“Sesuaikan dimana dia berada di Jogja, bukan model kekerasan (seperti yang terjadi di Babarsari). Harus menyesuaikan dimana (mereka) tinggal. Kita masyarakat yang menghargai orang lain bisa rukun,” lanjutnya.
Sebelumnya, Sultan telah meminta kepada aparat hukum agar tegas dalam menindak orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Saya berharap Polda tidak hanya sekedar melerai, tapi karena ada pelanggaran hukum, saya minta juga ada penegakan disiplin. Hukum tetap diproses dengan baik,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Load more