Yogyakarta, DIY - Akhir tahun 1928 menjadi periode awal tumbuhnya benih-benih nasionalisme perempuan pribumi. Kala itu, para perempuan pribumi memiliki kesadaran nasionalisme, untuk bersatu padu memperjuangkan hak-hak bagi kaum perempuan hingga digelarnya Kongres Pertama Perempuan Indonesia.
Kongres Perempuan Pertama tersebut berlangsung di Dalem Jayadipuran yang merupakan kediaman Raden Tumenggung Joyodipura.
Dukutip dari Darto Harnoko dalam buku Rumah Kebangsaan, Dalem Jayadipuran Periode 1900-2014 (2014) yang dipublikasikan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya., 2014, menyebutkan rumah besar ini (Dalem Jayadipuran) merupakan kediaman KRT Jayadipura yang mempunyai nama kecil RM Kobar.
KRT Jayadipura terkenal sebagai seniman serba bisa dan arsitek bangunan yang andal. Sebagai seorang seniman serba bisa, KRT Jayadipura mumpuni dalam bidang seni rupa, seni bangunan, seni suara dan karawitan serta seni pedalangan.
Sebagai seorang arsitek bangunan, dalem Jayadipuran yang semula rusak dan kurang terawat dibangun kembali. Bangunan yang ada dirubah menjadi sebuah bangunan rumah Jawa tradisional dengan sentuhan gaya Eropa.
KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau rapat-rapat dan aktivitas gerakan kebangsaan. Misalnya Kongres Jong Java, Jong Islamieten Bond, rapat umum Partai Nasional Indonesia, Kongres Perempuan Indonesia Pertama dan lain-lain.
Load more