Sleman, DIY - Memasuki tahun ajaran baru sekolah, klaster penularan Covid-19 justru terjadi di salah satu SMA swasta di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Sebanyak 28 siswa dari sekolah tersebut positif terpapar Covid-19.
"Memang karena mobilitas masyarakat tinggi dan ini klasternya adalah klaster sekolah-sekolah. Kemarin baru masuk dari De Britto 15 (orang), itu kan bukan warga Sleman tapi (lokasi sekolahnya) di Sleman," kata Kustini, Senin (25/7/2022).
Selain di sekolah itu, Kustini menyebut juga ada 8 orang yang berasal dari salah satu sekolah di Kapanewon Cangkringan. Penularan itu terjadi karena adanya siswa baru yang masuk sekolah.
Terkait temuan klaster sekolah tersebut, Kustini meminta siswa yang positif langsung dilakukan isolasi di tempat isolasi terpadu (isoter). Namun demikian, Kustini tidak akan menutup sekolah yang menjadi klaster.
"Ruang kelas yang ada itu yang nanti kita isolasi, tidak semua. Aktivitas sekolah tetap berjalan biasa," terangnya.
Menurut Kustini, siswa yang terpapar Covid-19 itu rata-rata memiliki gejala sakit ringan. Mereka diduga terpapar varian Omicron namun akan sembuh dalam beberapa hari.
Oleh karenanya Kustini mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah. Sementara bagi yang merasa sakit flu, digarap tidak keluar rumah terlebih dahulu.
"Karena ini masih PPKM, tetap pakai protokol kesehatan, pakai masker, dan nanti kalau (di ruangan) terbuka ya lihat situasi. Bagi yang merasa agak flu jangan lepas masker dan istirahat, jangan ada aktivitas keluar, kasihan yang lain," bebernya.
Sementara itu petugas kesehatan Isoter Rusunawa Gemawang, Putri Rahayu mengatakan saat ini pihaknya merawat total 30 pasien.
"Untuk saat ini per tanggal 25 Juli 2022 total pasien ada 30. 28 berjenis kelamin laki-laki dan itu dari salah satu klaster SMA De Britto yang ada di Sleman," ujar Putri.
Putri menjelaskan, ke-28 siswa tersebut masuk ke Isoter Rusunawa Gemawang secara bertahap. Dimulai dari tanggal 20 hingga 23 Juli 2022.
"Untuk masuknya itu terbagi dalam empat kloter. Yang pertama tanggal 20 itu ada 8 orang, kita jemput menggunakan armada ambulans dari posko. Trus kloter yang kedua total empat orang itu tanggal 21 masuknya. Trus kloter yang ketiga itu satu orang tanggal 22. Trus kemarin tanggal 23 itu 15 orang," pungkasnya. (Apo/Buz).
Load more