Kulon Progo, DIY - Aksi pencurian yang menyasar alat berat terjadi di Kulon Progo. Dua piranti alat berat proyek normalisasi sungai di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hilang digondol maling.Selain menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, aktivitas pengerjaan normalisasi juga terhambat.
"Terakhir digunakan ini adalah hari Sabtu. Kemudian, Senin mau kerja jam 7.30 mau digunakan ternyata di dalam excavator ini ada yang hilang. Yang hilang adalah CPU dengan monitor, untuk kerugian ini Rp60 juta setiap satu excavator sehingga jika ditotal kerugian mencapai Rp120 juta," ujar Riyono Selasa (23/8/2022).
Riyono mengatakan hilangnya piranti ini membuat excavator tidak bisa digunakan. Akibatnya menghambat proyek normalisasi sungai untuk penanggulangan banjir setempat. Pihak pelaksana masih menunggu piranti baru untuk menggantikan piranti yang raib tersebut.
"Jadi sementara ini terhenti, karena menunggu alatnya ini bisa diadakan lagi," ucapnya.
Piranti yang hilang itu meliputi seperangkat CPU dan monitor yang terpasang di mesin excavator. Adapun ada dua excavator yang menjadi sasaran pencurian ini. Masing-masing terletak di sisi selatan sungai wilayah Kalurahan Glagah dan utara sungai wilayah Kalurahan Kalidengen ,Kecamatan Temon.
Kasus ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, tepatnya pada 2020 pernah terjadi kasus serupa dengan sasaran yang sama.
"Untuk tahun ini baru kali ini kejadian. Namun tahun 2020 pernah ada kejadian dan sasarannya sama," ujar Riyono.
Petugas dari tim Inafis Polres Kulon Progo kini telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini. Pemeriksaan juga masih berlangsung. (Awo/Buz)
Load more