Bantul, DIY - Bulan Juli, Agustus dan September merupakan bulan low season atau bulan kunjungan wisata rendah di lokasi wisata yang ada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
" Tiga event besar bakal digelar hingga September bertepatan dengan satu dasawarsa peringatan Keistimewaan Yogyakarta. tiga even besar yang akan digelar ini sebetulnya merupakan even tahunan yang sebelum pandemi memang menjadi andalan menarik wisatawan di Low Season," ungkap Kwintarto Heru Prabowo, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Rabu (24/8/2022).
Kwintarto mengatakan, sebelum pandemi pihaknya menggelar sejumlah event besar pada saat kunjungan wisata rendah atau low season pada bulan juli hingga September. Setelah pandemi mereda, maka pada saat low season tersebut Dinas Pariwisata Bantul kembali menggelar acara besar di lokasi wisata.
“Seperti diketahui pada Juni, Juli dan Agustus merupakan bulan-bulan sepi kunjungan wisata. Oleh karena itu pada bulan Agustus dan September ini kita bertekad menghadirkan event besar untuk menarik wisata yang disesuaikan dengan temanya,” ujarnya.
Kwintarto menambahkan pada bulan Juli berbagai even diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Bantul. Kemudian Agustus tema besarnya adalah peringatan Hari Kemerdekaan dan peringatan penetapan UU Keistimewaan.
Di September, menyambut Hari Pariwisata Nasional. Khusus untuk tiga event besar yang akan diselenggarakan ini, menurut Kwintarto sesuai dengan permintaan Pemda DIY sebagai peringatan satu dasawarsa UU Keistimewaan.
" Tiga event besar yang akan digelar yaitu pada 27-28 Agustus di Laguna Depok, Kecamatan Kretek bertajuk ‘Festival Kuliner Mataram’ yang akan menampilkan 50 stand berbagai kuliner yang dulu ada dan sampai sekarang masih dijual oleh warga masyarakat di Bantul. Menariknya, selain diemarakkan dengan pertunjukan music. Nantinya di setiap stand akan ditampilkan proses memasak kuliner langsung di hadapan pengunjung,” jelas Kwintarto.
Kemudian pada 3 September 2022, imbuh Kwintarto, Dinas Paiwisata Bantul akan menggelar ‘Keroncong Plesiran mataraman’ di Pantai Samas, Kecamatan Sanden.
" Acara keroncong plesiran ini kita gelar di Pantai Samas dengan maksud sebagai upaya untuk menghidupkan kembali obyek wisata Pantai Samas untuk lebih menarik dikunjungi," kata Kwintarto.
Acara berikutnya pada 10 September 2022 akan digelar ‘Symphony Gumuk Pasir Mataraman’ yang menampilkan karya-karya ISI Yogyakarta dan Orkestra SMK 2 Kasihan. Terakhir pada tanggal 24 September 2022 berupa Festival Lampion Mataraman di Pantai Widuri Parangtritis.
" Festival lampion sebelum pandemi digelar di Pantai Parangtritris dan berhasil menyedot wisatawan hingga 27 ribu lebih pengunjung. Diharapkan besok juga dipenuhi pengunjung sekaligus mengenalkan Pantai Widuri ," ujarnya.
Kwintarto juga menambahkan keberadaan berbagai event selama bulan-bulan sepi wisatawan ini digelar dengan tujuan untuk memenuhi target PAD yang per Agustus ini baru mencapai Rp1,8 miliar. Padahal target tahunan, di Agustus ini Dinas Pariwisata Bantul harus bisa mendapatkan Rp2 miliar.
“ Semoga tiga even besar ini mampu menutup target pendapatan,” pungkasnya. (Ssn/Buz)
Load more