LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Korban Bryan Yoga Kusuma (baju putih) dan Albert (kotak-kotak) serta kuasa hukum Johnson Panjaitan saat di Mapolda DIY.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Dugaan Obstruction of Justice, Korban Penganiayaan Oknum Polisi di Sleman Datangi Mapolda DIY

Bryan Yoga Kusuma, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh dua anggota Polres Sleman, mendatangi Mapolda DIY bersama kuasa hukumnya Johnson Panjaitan.

Senin, 12 September 2022 - 22:46 WIB

Sleman, DIY - Bryan Yoga Kusuma, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh dua anggota Satreskrim Polres Sleman, mendatangi Mapolda DIY, Senin (12/9/2022). Bryan datang bersama tim kuasa hukumnya yang diketuai Johnson Panjaitan.

Kedatangan mereka untuk menuntut kejelasan perkara yang terjadi di Kafe Holywings Sleman, pada 4 Juni 2022 lalu. Sebab hingga saat ini kasusnya seolah jalan di tempat dan ada dugaan upaya obstruction of justice serta rekayasa penanganan kasus.

"Bersama dengan saya ada mbak Gani, kemudian ada Albert, dan juga ada mas Yoga ini korban pengeroyokan yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang terjadi di kantor polisi dan juga di Holywings. Kami datang ke sini dalam rangka menindaklanjuti proses yang kami anggap penuh rekayasa dan tidak transparan sehingga menimbulkan banyak persepsi dan prasangka," kata Johnson di Mapolda DIY, Senin (12/9/2022).

Dijelaskan Johnson, kasus penganiayaan yang menimpa kliennya sedang berkembang di dua jalur, yakni kode etik profesi polri dan kasus pengeroyokan. Saat ini penanganan kedua kasus tersebut telah ditarik dari Polres Sleman ke Polda DIY.

Saat pertemuan dengan Wakapolda DIY Brigjen Slamet Santoso, Johnson meminta penanganan kasus ini dilakukan secara on the track. Sebab hal ini dapat mengganggu kewibawaan dan marwah Polri.

Baca Juga :

"Kita coba luruskan supaya on the track, siapa kasusnya kode etik harus ditangkap, ditahan, diproses, dan saya kira harus diadili dan dipecat kalau memang benar-benar (bersalah). Jangan lagi ada proses bonsai ya, korting-korting, misalnya buktinya ada 10 yang ada tinggal 3, tersangka yang harusnya ada 5 tahu-tahu tinggal 2. Itu pasti ada proses-proses kayak gitu, trus ada tekanan-tekanan menghilangkan barang bukti atau obstruction of justice," bebernya.

Johnson menambahkan, ia mengaku sedih karena terduga pelaku pengeroyok Bryan adalah lulusan Akpol. Dua oknum polisi tersebut berinisial LV dan AR dari Satreskrim Polres Sleman.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pamer Latihan di Ipswich Town, Elkan Baggott Dapat Tanda Cinta dari Pilar Timnas Indonesia

Pamer Latihan di Ipswich Town, Elkan Baggott Dapat Tanda Cinta dari Pilar Timnas Indonesia

Bintang Timnas Indonesia, Elkan Baggott mendapat sorotan spesial dari sesama penggawa skuad Garuda saat pamer latihan perdana bersama klubnya Ipswich Town.
Jangan Bosan Lakukan ini, Meski Sudah Sering Dilakukan Tolong Amalkan Lagi Hari ini, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Allah Beri…

Jangan Bosan Lakukan ini, Meski Sudah Sering Dilakukan Tolong Amalkan Lagi Hari ini, Ustaz Khalid Basalamah Bilang Allah Beri…

Terdapat amalan yang telah dijanjikan Allah SWT untuk umat muslim yang mau melakukannya secara rutin. Meski telah dilakukan kemarin dapat melakukannya besok
Waspadalah, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diprediksi Diguyur Hujan Hari Ini

Waspadalah, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diprediksi Diguyur Hujan Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan bahwa mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan pada hari ini, Senin (8/7/2024).
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024: Garuda Muda Langsung Tantang Kuda Hitam Pada Laga Perdana

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024: Garuda Muda Langsung Tantang Kuda Hitam Pada Laga Perdana

Jadwal lengkap pertandingan Timnas Indonesia U-19 di penyisihan grup Piala AFF U-19 2024 yang bergulir pekan depan, skuad Garuda langsung hadapi kuda hitam.
Setelah Menguat Lebih Dari 500 Poin dalam Dua Pekan, IHSG Berpotensi Meninggalkan Tren Penurunan Dan Berlanjut Menguat

Setelah Menguat Lebih Dari 500 Poin dalam Dua Pekan, IHSG Berpotensi Meninggalkan Tren Penurunan Dan Berlanjut Menguat

Seiring dengan meredanya aksi jual asing, IHSG menguat lebih dari 500 poin atau 7,8 persen, dari level 6.700 hingga kelevel  7.253 dalam dua pekan terakhir.
Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Diduga Masih Akan Bertambah, Sementara 5 Orang Meninggal Dunia

Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Diduga Masih Akan Bertambah, Sementara 5 Orang Meninggal Dunia

Longsor di tambang emas di Gorontalo menyebabkan 10 orang terdata menjadi korban, lima di antaranya sudah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia, sementara..
Trending
Jelang Sidang Putusan Praperadilan Kubu Pegi Setiawan Tiba-Tiba Dapat Info Pegi Perong Anggota Geng Motor Benar-Benar Ada, Siapa Dia?

Jelang Sidang Putusan Praperadilan Kubu Pegi Setiawan Tiba-Tiba Dapat Info Pegi Perong Anggota Geng Motor Benar-Benar Ada, Siapa Dia?

Kubu Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina di Cirebon 2016 silam dapat info Pegi Perong anggota geng motor benar-benar ada.
Legenda Singapura ini Akhirnya Beranikan Diri Beri Saran ke Timnas Indonesia, Tak Disangka Bicara soal...

Legenda Singapura ini Akhirnya Beranikan Diri Beri Saran ke Timnas Indonesia, Tak Disangka Bicara soal...

Legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad beranikan diri untuk memberi saran ke Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Apakah itu? Simak artikelnya berikut
Rayuan Maut Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari demi Luluhkan Hati Cindra Aditi, Sampai Ditulis Tangan di Atas Materai, Isinya..

Rayuan Maut Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari demi Luluhkan Hati Cindra Aditi, Sampai Ditulis Tangan di Atas Materai, Isinya..

Ternyata begini rayuan maut eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari demi luluhkan hati anggota PPLN Den Haag, Belanda, Cindra Aditi Tejakinkin (CAT). Simak artikelnya!
Obrolan Maut WhatsApp Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Berujung Asusila, Ingatkan Bahaya Chatting Lawan Jenis Berujung Hukuman Dunia dan Akhirat Menanti

Obrolan Maut WhatsApp Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Berujung Asusila, Ingatkan Bahaya Chatting Lawan Jenis Berujung Hukuman Dunia dan Akhirat Menanti

Tak terasa, Ketua KPU Hasyim Asy'ari memanfaatkan kekuasaannya menggoda, menciptakan hubungan asmara dengan CAT. Apa pandangan islam chattingan ke lawan jenis?.
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya, Ternyata Ada Faktor Ini...

Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya, Ternyata Ada Faktor Ini...

Seorang warga Dusun 1 Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Lampung beridentitas Salam tewas seketika usai tertembak di bagian kepalanya.
Liga Filipina Akan Segera Selesai, Akankan Si Anak Hilang Kembali Ke Indonesia Dalam Waktu Dekat?

Liga Filipina Akan Segera Selesai, Akankan Si Anak Hilang Kembali Ke Indonesia Dalam Waktu Dekat?

Dengan format yang berbeda dari musim sebelumnya, Liga Filipina pun turut diramaikan dengan kehadiran mantan kapten Timnas Indonesia U-23, Nurhidayat. 
Seluruh Tim ACL Two Zona Timur Telah Terisi, Ini Lawan Persib Bandung di Kancah Asia, Bisa Lawan Klub Kapten Timnas Indonesia

Seluruh Tim ACL Two Zona Timur Telah Terisi, Ini Lawan Persib Bandung di Kancah Asia, Bisa Lawan Klub Kapten Timnas Indonesia

Persib Bandung menjadi wakil Indonesia di ajang ACL Two setelah menjuarai Liga 1 2023/2024. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya