Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami 16 kali gempa guguran dengan amplitudo: 3-4 mm berdurasi: 27-94 detik) selama masa pengamatan Kamis (15/9/2022), pukul 00.00-06.00 WIB.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut, cuaca Merapi cerah, berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara antara 16-20°C, dengan kelembaban udara 73-85%, dan tekanan udara 874-956 mmHg.
Sementara, visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini masih sangat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.
Dari data kegempaan BPPTKG Yogyalarta mengamati terjadinya 16 kali Gempa Guguran, 1 kali Hembusan, 35 kali gempa Hybrid/Fase Banyak, 3 kali Vulkanik Dangkal, dan 9 kali Vulkanik Dalam.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (Nur/Dan)
Load more